Fenomena Alam
Kacamata Jenis Apa Yang Sesuai Untuk Melihat Gerhana Matahari Hari Ini?
Lantas, bagaimana jika melihat gerhana Matahari menggunakan kacamata hitam biasa?
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Gerhana Matahari hibrida di Indonesia akan terjadi hari ini pada Kamis 20 April 2023.
Dilansir dari laman bmkg, gerhana Matahari hibrida terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat berada segaris.
Sehingga, di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil dari piringan Matahari.
Sementara itu, dari tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan Bulan yang teramati dari Bumi sama dengan piringan Matahari.
Akibatnya, saat puncak gerhana di suatu tempat tertentu, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.
• 5 Fakta-fakta Gerhana Matahari di Indonesia Hari Ini, Bagaimana Dampaknya?
Sedangkan di tempat tertentu lainnya, Matahari seakan-akan tertutupi Bulan.
Fenomena gerhana Matahari hibrida adalah salah satu jenis gerhana Matahari.
Selain gerhana Matahari total, gerhana Matahari cincin, dan gerhana Matahari sebagian.
Saat gerhana Matahari hibrida terjadi, beberapa wilayah di Bumi akan mengalami gerhana Matahari total, dan lainnya akan mengalami gerhana Matahari sebagian.
Namun, penting untuk tidak melihat fenomena gerhana Matahari dengan mata telanjang atau tanpa pelindung khusus.
Lantas, bagaimana jika melihat gerhana Matahari menggunakan kacamata hitam biasa?
Bolehkah hanya pakai kacamata hitam biasa?
Peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang tidak menyarankan melihat gerhana Matahari dengan hanya menggunakan kacamata hitam biasa.
Ia pun menjelaskan alasannya. Untuk pengamatan gerhana Matahari kali ini sangat tidak disarankan menggunakan kacamata hitam biasa.
• Cek Waktu Sholat Gerhana Matahari Hari Ini di Sejumlah Wilayah Indonesia
“Karena filter yang ada di kacamata hitam biasa itu kurang cukup untuk mengurangi intensitas dan radiasi matahari," ujar Andi pada Kamis 20 April 2023.
BMKG Pastikan Bukan Angin Puting Beliung yang Sebabkan Aksesoris Depan Gedung MPP Sintang Ambruk |
![]() |
---|
BMKG Jelaskan Penyebab Fenomena Hujan Es yang Guyur Desa Anik Dingir Landak |
![]() |
---|
Kulminasi Matahari Jangan Hanya Gunakan APBD, Satarudin: Ajukan ke Pusat, Ndak Mampu Kite |
![]() |
---|
Ketua DPRD Pontianak Satarudin Ajak Pengunjung Tugu Khatulistiwa Serentak Gunakan Tagar Kulminasi |
![]() |
---|
Wali Kota Ingin Pesona Kulminasi Matahari Lebih Booming, Usulkan Masuk Kalender Pariwisata Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.