Festival Naik Dango ke-38 Landak Tuai Pro Kontra karena DJ, Ini Penjelasan Panitia

Kata Hery, alasan dilaksanakannya Festival Naik Dango pun sejatinya hanya untuk membuat suasana yang lebih meriah.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MC DPRD Landak
Peserta lomba Festival Naik Dango ke-38 Kabupaten Landak tampak menari tarian adat pada Selasa 18 April 2023 malam. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Pelaksanaan Festival Naik Dango ke-XXXVIII di Rumah Radakng Aya, Kabupaten Landak tuai pro kontra di masyarakat lantaran menghadirkan disc jockey (DJ). Panitia pastikan adanya hiburan itu tak ganggu kesakralan ritual Naik Dango.

Mengenai hiburan dalam bentuk DJ, Ketua Panitia, Hery Mulyadi memastikan agar EO hanya menampilkan DJ yang sesuai dengan kondisi di Kabupaten Landak, serta tetap mematuhi norma-norma kesopanan yang berlaku di masyarakat. 

“Kalau ada yang kurang dan keliru, kami panitia mohon maaf dan mengucapkan terima kasih atas masukannya, serta hal ini akan menjadi pembelajaran untuk kegiatan-kegiatan dikemudian hari,” pungkasnya.

Hery Mulyadi juga memastikan, rangkaian kegiatan Festival Naik Dango yang digelar pada 12 April hingga 24 April 2023 itu dilaksanakan secara terpisah dan tidak akan mengganggu makna ritual Naik Dango yang sesungguhnya.

Festival Naik Dango ke-XXXVIII Kabupaten Landak, Pelihara Budaya Tanpa Ketinggalan Modernisasi

Kata Hery, alasan dilaksanakannya Festival Naik Dango pun sejatinya hanya untuk membuat suasana yang lebih meriah. Festival itu juga bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada UMKM dan seniman di Kabupaten Landak, mengingat di tahun-tahun sebelumnya, Naik Dango dilaksanakan secara sederhana karena pandemi Covid-19.

"Tujuan utamanya Naik Dango Festival yang ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di masyarakat. Supaya dagangan UMKM ini laku, dibuatlah hiburan. Tentu hiburan ini ada pangsa pasarnya masing-masing, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua. Banyak kegiatan hiburan dan lomba-lomba  yang bersifat modern dan juga tradisional,” jelas Hery, Rabu 19 April 2023.

Adapun konsep Naik Dango kali ini adalah memperluas promosi daerah Kabupaten Landak melalui daya tarik wisata seni dan budaya. Menggerakkan kembali ekonomi pasca pandemi melalu UMKM dan Ekonomi Kreatif, dan sebagai strategi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Landak dari industri kreatif. Terbukti dengan adanya empat komunitas Dayak dari Serawak juga akan meramaikan Naik Dango kali ini.

Festival Naik Dango ke-38 Kabupaten Landak Resmi Digelar, 29 Kecamatan Berpartisipasi

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved