Ketika di Rest Area Perlukah Membuka Kap Mobil Atau AC Tetap Nyala, Berikut Penjelasannya

Jika mobil baik-baik saja, dan tidak ada masalah seperti overheat, tidak perlu membuka kap mesin.

Tribun Jateng/Amanda Rizqyana
Suasana kendaraan pemudik saat memadati Rest Area 

Bambang menyampaikan, jika berhenti dalam waktu yang cukup lama, sebaiknya AC mobil dimatikan.

"Pertama, boros bahan bakar. Mending tunggu di luar mobil, sambil jalan-jalan di rest area. Jika mobil hidup, itu ada produksi karbon, lama-lama menumpuk bikin mesin ngelitik. Gas buang yang dihasilkan, bahaya buat kesehatan penumpang. Bisa sesak nafas, apalagi anak-anak yang tidur," ucapnya.

Bambang menjelaskan, bahan bakar yang terbuang saat mesin menyala dalam kondisi berhenti jumlahnya sangat banyak.

Bahkan, dikatakan habisnya lebih boros ketimbang mobil yang digunakan perjalanan biasa.

Begitu pula produksi gas karbon dioksida yang dihasilkan, dan parahnya, penumpang mobil biasanya tidak sadar ada racun yang bisa menyebabkan sesak nafas atau tubuh lemas.

"Kalau berhenti 10-20 menit ada berapa bahan bakar yang terbuang. Percuma, mending buat melanjutkan perjalanan, apalagi jarak rest area seperti di tol Trans Jawa lumayan jauh," kata Bambang.

Untuk itu, dirinya menyarankan, sebaiknya pemudik mematikan mesin saat berhenti di rest area. Alangkah baiknya, beristirahat di luar mobil atau tetap di dalam, tetapi dengan membuka kaca. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved