IDUL FITRI

Contoh Materi Khutbah 1 Syawal Idul Fitri 1444 Hijriah Kembali Suci Menuju Ridha Allah SWT

Kepastiaan kapan 1 Syawal 1444 Hijriah versi pemerintah akan menunggu sidang isbat pada Kamis 20 April 2023.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ENRO
Simak Contoh Khutbah Idul Fitri 1444 Hijriah Bertema Kembali Suci menuju Ridha Allah SWT. 

Pada hari ini, kita merayakan kemenagan, hari kebahagiaan dimana setiap kita kembali kepada fitrah baik secara dhahir maupun batin agar kita menjadi insan yang bersih, sebagaimana bayi yang baru dilahirkan.

(Kullu mauluudin yuuladu โ€˜alaa al-fitrah), setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, ibarat kertas putih yang tanpa ada catatan atau warna sedikitpun.

Utuk itu, marilah kita senantiasa bertakbir, tahmid, tahlil Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahilhamd.

Pada hari ini patut kita ikrarkan, bahwa saat ini adalah saat yang membahagiakan karena kita dapat menjalin tali silaturahim dengan orang tua, keluarga, para sahabat dan hnditaolan semuanya, hal inilah yang disebut dalam tradisi kita sebagai istilah mudik.

Rasa syukur kita karena pada saat ini kita berkumpul, berbagi kasih, bercengkrama dengan keluarga tercinta, yang sekian lamanya kita berpisah karena segala kesibukan dan aktivitas yang kita jalani sehari-hari.

Semoga kita semua senantiasa dalam keberkahan dan ridha Allah Taโ€™ala.

Ketahuilah wahai saudaraku, bahwa selama satu bulan penuh kita menjalani ibadah puasa sebagai ujian dan tolak ukur keimanan kita serta ketaatan kita kepada Allah swt, yang semua itu sejatinya adalah mengharapkan ridhanya, karena ridha Allah adalah tujuan akhir cita-cita kita. (Ridhallah ghaayatu aamaalinaa).

Ridha Allah adalah ridha kedua orang tua, sehingga pada saat yang mulia ini yaitu Idul fitri kita dikumpulkan oleh Allah swt, untuk dapat bersilaturahmi, bersungkeman kepada kedua orang tua dan sanak keluarga semua, suatu kenikmatan yang luarbiasa dahsyatnya.

Ridha Allah adalah kesempurnaan dalam hidup dan kehidupan karena dengan ridhan Allah kita akan mudah menjalankan ibadah kepada-Nya, dan dengan ridha Allah kita akan mendapatkan kebahagiaan, yaitu kebahagiaan duniawi dan ukhrawi dalam waktu yang bersamaan (Ridhallah huwa tamaamu darajaati al-rizki).

Dalam hidup ini kita tentunya selalu berhadap ridha Allah dengan sepenuh hati, sehingga bagaimana dalam hidup ini kita selalu berharap atas ridha Allah yang maha kuasa, dalam sebuah hukam dikatakan, Man ardha khaliquhu qabla an yalqaahu barang siapa yang selalu mencari ridha sebelum ia berjumpa dengan-Nya, yaitu ajal atau kematian.

Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahilhamd.

Hadirin jamaโ€™ah shalat Idul Fitri yang berbahagia, Iman menjadi satu bekal kita untuk menjalankan perintah Allah swt, yaitu puasa, yang perintah ibadah puasa itu sendiri adalah untuk mendapatkan
ketaqwaan di sisi Allah swt, karena taqwa merupakan target dari abadah puasa yang kita lakukan.

Dan pada hari ini, ibadah puasa telah berlalu selama satu bulan penuh, kini saatnya kita merayakan hari kemenangan, yaitu Idul Fitri.

Ini adalah hari kemenangan, hari dimana dihalalkan makanan dan diharamkan puasa. Tetap kita harus bersyukur setelah tiga tahun lalu kita diuji dengan adanya covid-19, pada hari ini kesucian jiwa dan ketenangan hati dapat kita raih bersama, kita kembali kepada fitra dan ridha-Nya.

Karena kesehatan adalah hal yang sangat berharga, sehingga dikatakan dalam sebuah al-Hikam, โ€œKesehatan dan ketenanagan jiwa lebih berharga daripada harta dan kekayaan.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved