Breaking News

Realisasi Dak Fisik dan BOKB Sangat Baik, Pemkab Sintang Dapat Tambahan Anggaran

"Kami mengucapkan terima kasih pada Sintang karena dari anggaran yang untuk DAK fisik 2022, 860 juta sudah bisa merealisasikan 818 juta, artinya 95 pe

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/PROKOPIM KETAPANG
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalbar, Pintauli Romangasi Siregar menyaksikan penandatanganan kesepakatan bersama dalam pelaksanaan kegiatan percepatan penurunan stunting di Kabupaten sintang usai membuka kegiatan rembuk stunting di Balai Praja, Kantor Bupati Sintang, Kamis 13 April 2023 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Pemerintah Kabupaten Sintang mendapatkan tambahan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) dari pemerintah. Penambahan anggaran ini berkat keberhasilannya dalam realisasi anggaran DAK dan BOKB di atas 80 persen pada tahun 2022.

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalbar, Pintauli Romangasi Siregar mengatakan, untuk mendukung pelaksanaan program percepatan penurunan stunting, pemerintah telah menyiapkan dukungan baik dari APBN, APBD maupun sumber lain.

Pada tahun 2022, Pintauli menyebut Pemkab Sintang berhasil merealisasikan anggaran fisik mencapai 95 persen. Padahal, secara nasional realisasinya cukup rendah.

Berhasil Turunkan Angka Stunting, Pemkab Sintang Borong 3 Penghargaan dari BKKBN

"Kami mengucapkan terima kasih pada Sintang karena dari anggaran yang untuk DAK fisik 2022, 860 juta sudah bisa merealisasikan 818 juta, artinya 95 persen bisa tereliasai. Karena secara nasional memang penganggaran realisasi dak agak rendah tapi Sintang sudah bisa mencapai angka 95 persen," kata Pintauli di Sintang, kemarin.

Pemkab Sintang juga berhasil merealisasikan anggaran BOKB sebesar 82 persen di tahun 2022. Dari anggaran sebesar Rp 6 miliar, sudah terealisasi sebesar 4,9 miliar.

"Artinya 82 persen. Ini sangat luar biasa karena di beberapa kabupaten kota lainnya, untuk realisasi DAK fisik maupun BOKB ini masih di bawah 50 persen. Sintang di atas 80 persen," kata Pintauli.

Atas keberhasilan tersebut, Pemkab Sintang mendapatkan tambahan anggaran di tahun 2023. DAK fisik lebih dari Rp 1 miliar. Sementara BOKB naik 30 persen menjadi 9,6 miliar.

"Dari total 9,6 miliar ini, 6,2 persen adalah untuk penanganan operasional percepatan penurunan stunting. Harapan kami dengan berbagai kolaborasi yang luarbiasa ini, karena Sintang sudah berjuang keras. Kita harap Sintang menyumbang percepatan penurunan stunting di Kalbar," harap Pintauli. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved