Berhasil Turunkan Angka Stunting, Pemkab Sintang Borong 3 Penghargaan dari BKKBN
Tiga penghargaan tersebut antara lain dari BKKBN yang diberikan pada TPPS Kabupaten Sintang lantaran berhasil menurunkan angka prevalensi stunting.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Pemerintah Kabupaten Sintang berhasil memborong tiga penghargaan berkat keberhasilannya dalam menurunkan angka stunting.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalbar, Pintauli Romangasi Siregar kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah saat menghadiri kegiatan Rembuk Stunting di Balai Praja Kantor Bupati Sintang, Kamis 13 April 2023.
Tiga penghargaan tersebut antara lain dari BKKBN yang diberikan pada TPPS Kabupaten Sintang lantaran berhasil menurunkan angka prevalensi stunting berdasarkan data SSGI.
Penghargaan dari Kemendagri pada TPPS Kabupaten Sintang sebagai Kabupaten/kota terbaik ke 1 se Provinsi Kalbar pada penilaian kinerja 8 aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2021.
Penghargaan dari Gubernur Kalbar kepada TPPS Kabupaten Sintang dalam upaya penurunan stunting secara signifikan.
"Kami mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemkab sintang karena komitmen bersama para mitra, pihak swasta sehingga sangat berkontribusi luar biasa dengan program keluarga berencana dan percepatan penurunan stuting sangat mempengaruhi percepatan pertumbuhan di kalbar," kata Pintauli.
• Bupati Jarot Wajibkan ASN Pemkab Sintang Download Aplikasi SIBEJI
• Bahas Peringatan Harjad Kota Sintang Ke 661, Pemkab Sintang Gelar Rapat Perdana
Berdasarkan data, aksi kovergensi untuk analisis data dari hasil pemantauan status gizi Kabupaten Sintang pada tahun 2019 untuk stunting di angka 32,6 persen, mengalami penurunan di tahun 2020 menjadi 30,8 persen. Dan tahun 2021 berdasarkan hasil survey status gizi Indonesia (SSGI) angka prevalensi di Kabupaten Sintang sebesar 38,2 tertinggi kedua di provinsi kalbar. Pada tahun 2022, berdasarkan SSGI mengalami penurunan sebesar 19 5 persen menjadi 18,7 persen terendah se- Kalbar.
"Ini tahun kedua pelaksanaan percepatan penurunan stunting. Arahan presiden secara nasional menjadi 14 persen pada tahun 2024. Kabupaten sintang sudah luar biasa," ujar Pintauli.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah menegaskan meski status gizi mengalami penurunan sebesar 19,5 persen di tahun 2022, namun masih menghadapi beberapa masalah gizi khususnya stunting.
Oleh sebab itu, meskipun sudah mengalami penurunan yang signifikan, Menurut Yosepha masih memerlukan perhatian pemerintah daerah untuk menurunkan angka stunting sampai 14 persen di tahun 2024.
"Dari hasil pemantauan status gizi ini menunjukan bahwa Kabupaten Sintang masih menghadapi beberapa masalah gizi khususnya stunting. Walaupun sudah mengalami penurunan yang signifikan, namun masih memerlukan perhatian pemerintah daerah untuk menurunkan angka stunting sampai 14 persen di tahun 2024," kata Yosepha.
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Polres Mempawah Ikuti Silaturahmi dan Diskusi Virtual Polda Kalbar, Hadir Ustaz Dasad Latif |
![]() |
---|
Peringati Hari Keselamatan LLAJ, Jasa Raharja dan Bapenda Kalbar Bagikan Helm Gratis pada Masyarakat |
![]() |
---|
Bupati Sintang Harap Upaya KPM dan PKK Efektif Turunkan Angka Stunting |
![]() |
---|
Wali Kota Singkawang Sambut Kehadiran Arsitek, Bahas Masa Depan Kota 50 Tahun ke Depan |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Tersangka A, Ajukan Gelar Perkara Khusus ke Polda Kalbar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.