Dinas Kesehatan Sambas Rakor Teknis, Dongkrak Tupoksi Kesehatan Masyarakat

"Seperti transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan jesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan teknologi kesehatan

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DINKES SAMBAS
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dr Ganjar Eko Prabowo beserta jajaran melakukan rakor teknis bidang kesehatan masyarakat, Selasa 11 April 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas melakukan Rapat Koordinasi Teknis Bidang Kesehatan Masyarakat di Hotel Pantura Jaya Sambas, Selasa 11 April 2023.

Rakor tersebut dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai tugas pokok dan fungsi serta tata kerja bidang kesehatan masyarakat. Selain itu juga berhubungan dengan perubahan struktur organisasi dan tata kerja Kementerian Kesehatan RI berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr. Ganjar Eko Probowa, MM mengatakan transformasi kesehatan merupakan sebuah inisiasi yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan untuk melakukan kegiatan transformasi kesehatan yang mencakup 6 jenis transformasi.

"Seperti transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan jesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan teknologi kesehatan," kata dr Ganjar Eko Prabowo, Rabu 12 April 2023.

Ganjar Eko Prabowo menuturkan untuk melakukan percepatan dalam pelaksanaan transformasi kesehatan tersebut, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat akan melaksanakan Rapat Koordinasi Teknis (Rakontek) Program Kesehatan Masyarakat Tahun 2023.

Anggota DPRD Sambas Minta Diskusi Peningkatan Peran BPD Rutin Dilaksanakan

"Dengan tema bergerak, wujudkan transformasi layanan primer. Tema tersebut sangat bermakna sebagai wujud keinginan untuk melangkah lebih cepat bersama-sama dalam mensukseskan transformasi kesehatan primer," ujarnya.

Ganjar Eko Prabowo mengatakan kegiatan rakor guna melakukan konsolidasi program kesehatan masyarakat antara kabupaten dan puskesmas. Dia menyebutkan ada beberapa fokus transformasi pelayanan kesehatan primer.

"Di antaranya, siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan kesehatan sekaligus sebagai fokus penguatan promosi dan pencegahan. Mendekatkan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa dan dusun, termasuk untuk memperkuat promosi dan pencegahan serta resiliensi terhadap pandemi," jelasnya.

Dia menambahkan, mendekatkan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa dan dusun. Termasuk untuk memperkuat promosi dan pencegahan serta resiliensi terhadap pandemi.

"Dan yang ketiga adalah memperkuat Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) melalui pemantauan dengan dashboard situasi kesehatan per desa," ucapnya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved