Ramadhan Kareem

Bacaan Niat Puasa Malam ke 21 Ramadhan 1444 Hirjah Tidak Sah Jika Lupa Dilafazkan

Niat berasal dari kata al-qashdu yang berarti keinginan. Niat dalam ibadah biasa dilafazkan secara lisan atau dibunyikan di dalam hati.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Endro
Simak Niat Makan Sahur pada Ramadhan ke 21 Ramadhan 1444 Hijriah. 

“Apakah kalian memiliki makanan?” Jika kami jawab tidak, maka beliau berkata, “Kalau begitu aku puasa.” (HR. Muslim, no. 1154 dan Abu Daud, no. 2455).

Penulis Kifayah Al-Akhyar berkata, “Wajib berniat di malam hari. Kalau sudah berniat di malam hari (sebelum Shubuh), masih diperbolehkan makan, tidur dan jimak (hubungan intim).

Jika seseorang berniat puasa Ramadhan sesudah terbit fajar Shubuh, maka tidaklah sah.” (Kifayah Al-Akhyar, hlm. 248).

Hukum berniat adalah wajib dan puasa Ramadhan tidaklah sah kecuali dengan berniat.

Begitu pula puasa wajib atau puasa sunnah lainnya tidaklah sah tanpa berniat.

Bacaan Niat puasa Ramadhan Makan Sahur

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."  (*)

Simak Informasi Lengkap Seputar Ramadhan 2023

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved