Benarkah Lailatul Qadar Hanya di Malam Ganji dan Tidak Turun pada Malam Genap?

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Lailatul Qadar merupakan malam mulia.

Malam yang punya banyak keutamaan yang diturunkan Allah SWT pada 10 malam terakhir Ramadhan.

Pada malam Lailatul Qadar Allah akan mengabulkan segala permintaan hamba-Nya dan mengampuni dosa-dosanya.

Hal tersebut dibuktikan dengan hadist nabi yang diriwayatkan oleh Bukhari.

“Dan barang siapa yang beribadah pada malam Lailatul qadar semata-mata karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah SWT, niscaya diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.” (HR Bukhari).

• Panduan Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah, Sahkah Jika Imam Ied Khilaf Takbir 5 Kali pada Rakaat Kedua?

Lalu kapankan waktu mulai turunya Lailatul Qadar?

keberadaan Lailatul Qadar ini pasti, namun kapan waktunya selalu menjadi misteri.

Tanggal kedatangannya tidak ada yang dapat memastikan.

Tidak ada dalil yang menyebutkan secara terang kapan waktunya terjadi.

Ada berbagai perbedaan pendapat ulama terkait kapan datangnya malam penuh kemuliaan ini.

Namun, mayoritas ulama berpendapat bahwa malam kemuliaan itu terjadi di 10 hari terakhir Ramadan dan secara khusus lagi pada malam-malam ganjil, yaitu malam 21, 23, 25, 27, dan 29.

Ada pula hadis: “Dari Ibnu Umar ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Tunggulah lailatul qadr pada sepuluh akhir (bulan Ramadan) atau sembilan akhir.” [ditahrijkan oleh Muslim, no. 211/1165].

• Simak Urutan Bacaan Surat Pendek Shalat Tarawih Setelah 17 Ramadhan 1444 Hijriah

Sebelum terlambat, mari berburu Lailatul Qadar dengan meningkatkan kualitas ibadah kita, tidak hanya pada malam ganjil dan tidak berspekulasi kapan Lailatul Qadar itu terjadi, tetapi fokuslah beribadah di 10 hari akhir Ramadan.

Aisyah RA berkata, ‘Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, jika aku mendapatkan Lailatul Qadar, maka apa yang aku ucapkan? Beliau menjawab, ‘Bacalah: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Yang suka mengampuni, ampunilah aku".

Berikut doa lailatul qadar yang diajarkan Rasulullah adalah:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

(Allaahumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii)

Artinya: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia, Engkau Mencintai Pemaafan, maka maafkanlah aku. (*)

Simak Informasi Lengkap Seputar Ramadhan 2023