Pemerintah Italia Melarang Menggunakan ChatGPT, Ada 2 Alasannya

Menurut Otoritas Perlindungan Data (Data Protection Authority/DPA) Italia, ada dua alasan utama mengapa ChatGPT dilarang di Negeri Pizza itu.

KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto
lustrasi ChatGPT, chatbot berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence) bikinan OpenAI 

Namun, keputusan itu datang dari OpenAI sendiri yang memang tidak membuka akses terhadap chatbot itu.

Pengembangan AI diminta disetop sementara

Sebelum pemblokiran ChatGPT di Italia, lebih dari 1.000 pemimpin teknologi dan peneliti menyerukan moratorium pengembangan sistem AI karena adanya ketakutan terkait ancaman AI pada 'masyarakat dan kemanusiaan'.

Surat terbuka ini pertama kali diterbitkan oleh lembaga nonprofit Future of Life Institute.

Menurut mereka, perusahaan pengembang kecerdasan buatan sedang berlomba-lomba untuk membuat sistem machine learning yang 'tidak dapat dipahami, diprediksi, atau dikontrol bahkan oleh penciptanya'.

Maka dari itu, lembaga tersebut meminta semua perusahaan AI untuk melakukan moratorium setidaknya enam bulan untuk sistem AI yang lebih mumpuni dari GPT-4.

Sejauh ini, surat terbuka itu sudah ditandatangani oleh Co-Founder Apple Steve Wozniak, Co-Founder Skype Jaan Tallinn, CEO Twitter Elon Musk, serta peneliti AI terkemuka Stuart Russell. (*)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved