Pemerintah Italia Melarang Menggunakan ChatGPT, Ada 2 Alasannya
Menurut Otoritas Perlindungan Data (Data Protection Authority/DPA) Italia, ada dua alasan utama mengapa ChatGPT dilarang di Negeri Pizza itu.
Namun, keputusan itu datang dari OpenAI sendiri yang memang tidak membuka akses terhadap chatbot itu.
Pengembangan AI diminta disetop sementara
Sebelum pemblokiran ChatGPT di Italia, lebih dari 1.000 pemimpin teknologi dan peneliti menyerukan moratorium pengembangan sistem AI karena adanya ketakutan terkait ancaman AI pada 'masyarakat dan kemanusiaan'.
Surat terbuka ini pertama kali diterbitkan oleh lembaga nonprofit Future of Life Institute.
Menurut mereka, perusahaan pengembang kecerdasan buatan sedang berlomba-lomba untuk membuat sistem machine learning yang 'tidak dapat dipahami, diprediksi, atau dikontrol bahkan oleh penciptanya'.
Maka dari itu, lembaga tersebut meminta semua perusahaan AI untuk melakukan moratorium setidaknya enam bulan untuk sistem AI yang lebih mumpuni dari GPT-4.
Sejauh ini, surat terbuka itu sudah ditandatangani oleh Co-Founder Apple Steve Wozniak, Co-Founder Skype Jaan Tallinn, CEO Twitter Elon Musk, serta peneliti AI terkemuka Stuart Russell. (*)
| Polres Mempawah dan Bidhumas Polda Kalbar Sosialisasi Bijak Bermedia Sosial di SMA Negeri 1 Siantan |
|
|---|
| Momen Hangat Steve Forbes Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-74 kepada Presiden Prabowo |
|
|---|
| TikTok Masih Memberikan Penghasilan, Jalankan Seluruh Misi Tugas Tiap Hari Dapat Cuan |
|
|---|
| ULTIMATUM Komdigi ke Platform Twitter X, Tiga Kali Tak Bayar Denda Konten Berbahaya |
|
|---|
| Terbaru ! Daftar Negara Lolos Langsung Piala Dunia 2026 Inggris Pertama, Italia Terancam |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/lustrasi-ChatGPT-chatbot-berbasis-kecerdasan-buatan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.