Gemawan Pamerkan Produk Kelompok Desa Dampingan di Festival Sahur-sahur ke-20 Tahun 2023 Mempawah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Sebagai organisasi masyarakat sipil (OMS) yang fokus dalam aktivitas pemberdayaan masyarakat di tingkat tapak, Gemawan juga berupaya memberikan peningkatan kapasitas yang berdampak terhadap ekonomi komunitas.

Dalam Festival Sahur-Sahur ke-20 Tahun 2023 di Mempawah, Gemawan turut serta meramaikan stand yang disediakan panitia.

Berbagai kuliner dan produk kelompok mitra Gemawan ikut ditampilkan pada kegiatan Festival Sahur-Sahur ke-20 yang dilaksanakan selama delapan hari yakni 1-8 April 2023 di GOR Opu Daeng Manambon Mempawah.

Koordinator Community Organizer (CO) Gemawan Mempawah Lani Ardiansyah, menyampaikan produk yang dipamerkan dan dijual di stand Gemawan merupakan produk-produk dari kelompok mitra di desa serta produk fundraising Gemawan.

"Kami sengaja memboyong produk hasil olah tangan komunitas mitra kami dari berbagai wilayah di Kalimantan Barat," ucapnya, Jumat 7 April 2023.

Lani yang akrab disapa Ucup menyampaikan, produk yang ditampilkan di stand mereka ialah madu, dodol mangrove, nenas, tepung pisang, minyak goreng, minyak VCO, sirup gedabu, manisan kelapa, keripik singkong, keripik dan stik keladi, kopi liberika, kerupuk jengkol, emping melinjo, madu kelulut, dan lainnya.

• Nonton Festival Sahur-Sahur ke-20 di Mempawah, Muda Mahendrawan: Takjub!

"Semua produk ini berasal dari kelompok yang selama ini mendapatkan peningkatan kapasitas dari Gemawan," jelas Ucup.

Dikatakan Ucup, semua produk tersebut ialah khazanah pangan lokal Kalimantan Barat.

"Jadi, selain faktor peningkatan ekonomi, pengembangan produk ini didasari potensi lokal di tiap wilayah. Selain pelestarian pangan lokal, ada pula produk inovasi, seperti sirup gedabu dan dodol mangrove," paparnya.

Selain produk pangan lokal, produk-produk fundrising, seperti kaos, totebag, dan tumbler juga ditampilkan.

"Produk-produk ini kami tawarkan untuk mendukung aksi perlindungan kawasan pesisir yang digagas Gemawan, khususnya dukungan terhadap rehabilitasi mangrove," terangnya.

Ucup menyebut aktivitas Gemawan saat ini memang mengejar target peningkatan ekonomi kelompok.

"Kami ingin kemampuan ekonomi kelompok dapat terbangun. Karena ketika itu terjadi, maka resiliensi keluarga pun akan terpicu," jelasnya.

Ucup menerangkan, dana yang terkumpul dari produk fundrising ini, ditujukan untuk keberlanjutan aktivitas kelompok masyarakat yang menjaga mangrove. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini