Pemkab Mempawah Lakukan Persiapan Penanggulangan Keluar-Masuk Wabah Penyakit di Pelabuhan Kijing

Ismail melanjutkan rencana kontijensi yang disusun sebagai bentuk kesiapan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah.

Penulis: Ramadhan | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Prokopim Pemkab Mempawah
Pertemuan Penyusunan Dokumen Rencana Kontijensi Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM) Sebagai Respon Menghadapi Potensi Kejadian Flu Burung (H5N1) di Pelabuhan Kijing Kabupaten Mempawah, yang dilakukan di Gedung Mempawah Convention Center (MCC), pada awal Maret 2023 lalu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Sekretaris Daerah Kabupaten Mempawah Ismail mengatakan Pemerintah Daerah menyambut baik dan mendukung penuh penyusunan dokumen rencana kontijensi sebagai respon menghadapi potensi kejadian Flu burung (H5N1) di Pelabuhan Kijing, Kabupaten Mempawah, yang dilakukan beberapa waktu lalu bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Pontianak.

"Dengan adanya pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing di Kecamatan Sungai Kunyit, merupakan Pelabuhan Internasional sehingga menjadi salah satu pintu masuk Negara Indonesia melalui jalur laut akan berdampak kepada mobilitas orang dan barang, baik dari dalam negeri dan luar negeri yang memiliki potensi menyebabkan kedaruratan kesehatan masyarakat," ungkapnya kepada wartawan, Senin 3 April 2023.

Ismail melanjutkan rencana kontijensi yang disusun sebagai bentuk kesiapan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah dalam menanggulangi kejadian kedaruratan kesehatan masyarakat.

Tambah Ismail, sebagai dukungan legalitas serta pedoman dalam respon cepat untuk menanggulangi kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKM-MD).

"Suatu rencana kontijensi mungkin tidak selalu pernah diaktifkan, jika keadaan yang diperkirakan tidak terjadi. Untuk melaksanakan tanggap darurat kesehatan yang adekuat, maka perlu disusun suatu rencana kontijensi secara terintegrasi di pintu masuk batas negara dan di wilayah kabupaten/kota, ini penting karena upaya penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat tidak dapat dipisahkan namun harus dilakukan secara terintegrasi,” terang Sekda.

Sekda menuturkan bahwa pada kondis situasi kedaruratan benar-benar terjadi rencana kontijensi yang sudah disusun dapat diaktivasi menjadi rencana Operasional penanggulangan dengar penyesuaian situasi di lapangan.

"Namun dalam menyusun rencana kontijensi kedaruratan kesehatan masyarakat ini, perlu juga memperhitungkan dampak ikutan atau kedaruratan kedua yang mungkin terjadi, seperti kemungkinan adanya isolasi wilayah yang memberikan dampak ekonomi, politik, kerusuhan sosial dan lain-lain yang mungkin memerlukan skenario tersendiri dan penanganan kedaruratan yang memerlukan keahlian, keterampilan and kompetensi khusus serta sumber daya yang bersifat spesifik,” tutup Ismail. 

Kadiskes Mempawah Siap Cegah Masuknya Wabah Penyakit Lewat Pelabuhan Kijing

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved