Kadiskes Mempawah Siap Cegah Masuknya Wabah Penyakit Lewat Pelabuhan Kijing

Pihaknya turut mendukung koordinasi yang disusun oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Pontianak dalam rangka KKM di Pelabuhan Kijing.

Penulis: Ramadhan | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ramadhan
Kepala KKP Kelas II Pontianak Rahmat Subakti (kiri), bersama Kadis Kesehatan Mempawah Jamiril (kanan saat ditemui, Senin 3 April 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah, Jamiril, mengatakan pihaknya siap melakukan berbagai tindakan pencegahan kasus kedaruratan kesehatan masyarakat (KKM) yang masuk melalui Pelabuhan Kijing.

Oleh sebab itu, pihaknya turut mendukung koordinasi yang disusun oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Pontianak dalam rangka KKM di Pelabuhan Kijing.

"Setelah Kantor Kesehatan Pelabuhan, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah juga menjadi garda terdepan untuk pencegahan wabah penyakit yang masuk melalui Pelabuhan Kijing," katanya saat ditemui, Senin 3 April 2023.

"Kita juga siap mengantisipasi terjadinya ledakan-ledakan kasus penyakit yang masuk melalui Pelabuhan," tegasnya lagi.

Terkait kesehatan di area Pelabuhan Kijing tambah Jamiril, dijelaskan bahwa di luar radius 400 meter dari pelabuhan merupakan tanggungjawab dari Dinas Kesehatan dan di area dalam pelabuhan tanggungjawab Kantor Kesehatan Pelabuhan.

"Oleh sebab itu kerjasama antara Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan Dinas Kesehatan, serta instansi terkait yang ada di Kabupaten Mempawah sangat mendukung terkait antisipasi masuknya wabah penyakit melalui pelabuhan," terangnya.

Dampak Beroperasinya Pelabuhan Kijing, KKP Gandeng Pemkab Mempawah Antisipasi Wabah Penyakit

POM Mempawah Galang Dana Bantu Korban Kebakaran Rumah di Desa Pasir

Di sisi lain, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Pontianak Rahmat Subakti, mengatakan, pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Mempawah dan lintas sektoral belum lama ini telah menyusun dokumen rencana kontijensi penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat (KKM) sebagai respon menghadapi potensi kejadian Flu burung (H5N1) di Pelabuhan Kijing Kabupaten Mempawah.

"Jadi saat ini kami masih tahap menyempurnakan dokumennya," jelas Rahmat Subakti ketika dihubungi TribunPontianak.co.id, Senin 3 April 2023.

Rahmat mengatakan, dokumen rencana kontijensi penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat merupakan sebagai bentuk kewaspadaan apabila menghadapi penularan sebuah wabah penyakit.

"Mengapa kita lakukan penyusunan kontijensi penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat, yakni dalam artian bahwa Kijing itukan sekarang dibuka sebagai pintu masuk internasional, untuk barang dan alat angkut. Jadi, kemungkinan itu menjadi pintu masuknya wabah penyakit," katanya.

"Oleh sebab itulah turut kita libatkan lintas sektoral untuk menyusun suatu dokumennya, yang apabila terjadi wabah penyakit maka masing-masing sudah tau kira-kira apa yang harus diperbuat oleh masing-masing dan secara bersama-sama," katanya.

Setelah melakukan penyusunan dokumen tersebut, nantinya kedepan kata Rahmat akan dilakukan simulasi pencegahan wabah penyakit.

"Nanti kalau memungkinkan akan kita lakukan juga bagaimana simulasi pencegahan dan penanganan dari suatu wabah penyakit. Sehingga apabila hal itu terjadi masing-masing sektor sudah tau caranya," katanya.

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved