Ritual Suci Sembahyang Kubur Etnis Tionghoa Kota Singkawang

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Tradisi Sembahyang Kubur merupakan ritual suci masyarakat Tionghoa di setiap tahunnya.

Seperti yang kita ketuhui, sembahyang kubur dilakukan setiap tahun selama 15 hari sebelum tanggal 5 April.

Untuk tahun ini jatuh pada tgl 22 Maret - 5 April 2023.

Di kota Singkawang dengan mayoritas etnis Tionghoa, banyak sekali masyarakat yang melakukan Sembahyang kubur di makam para leluhurnya.

Salah satu warga etnis Tionghoa Singkawang, Sonia fransiska mengatakan sembahyang kubur ia lakukan sebagai wujud tanda bakti kepada leluhur yang telah mendahului.

Baca juga: Tim Terpadu Kota Singkawang Gelar Operasi Antisipasi Balap Liar dan Kenalpot Brong

Sonia datang bersama keluarga yang ada di Kota Singkawang dan bahkan ada yang dari Jakarta.

"Membersihkan dan juga memberikan persembahan kepada roh leluhur, orang tua atau keluarga yang sudah meninggal," ucapnya saat ditemui Tribun Pontianak di Pemakaman Tionghoa jalan  Pulau Natuna, Pasiran, Singkawang, Minggu 2 April 2023.

Kepada Tribun, ia menjelaskan proses Sembahyang dimulai dengan meminta izin terlebih dahulu kepada pak kung atau penjaga makam.

"Setelah itu memberi tahu kepada leluhur kami bahwa kedatangan kami untuk sembahyang kubur," ungkapnya.

Adik dari sonia, Lifun berharap dari Sembahyang Kubur ini seluruh keluarga yang masih hidup, selalu diberikan kelancaran dalam menjalani hidup sehari-hari.

"Selalu diberikan kesehatan dan rejeki," tutupnya. (*)

• Soal Penanganan Balap Liar, Waket DPRD Singkawang Sarankan Buat Polisi Tidur

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News