Zulfydar Sebut Pengembangan Kawasan Baru di Kota Pontianak Perlu dan Penting, Ini Penekanannya
"Oh itu sangat penting dan perlu, apa yang direncanakan pemerintah tentu ada kepentingan pemerintah, dan itu lahan-lahan yang segera dapat dilakukan p
Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Kamtono menilai perlu adanya pengembangan kawasan-kawasan baru di wilayah Kota Pontianak.
Hal itu lantaran Kota Pontianak yang saat ini sudah semakin padat, akibat pertumbuhan penduduk.
Pengembangan kawasan baru dianggap dapat mengurai kepadatan penduduk, sehingga tidak menumpuk di satu kawasan.
Menanggapi hal itu anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar mengatakan pengembangan kawasan-kawasan baru di Kota Pontianak perlu dan penting.
"Oh itu sangat penting dan perlu, apa yang direncanakan pemerintah tentu ada kepentingan pemerintah, dan itu lahan-lahan yang segera dapat dilakukan pembangunan segera harus dilakukan," ujarnya saat ditemui di Kantor DPRD Kota Pontianak. Rabu, 29 Maret 2023.
• Pemukiman Makin Sempit, Andreas Acui Nilai Kembangkan Kota Satelit Jadi Solusi
"Kenapa? pertama ini bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah, lalu yang kedua sumber-sumber lain yang berkaitan dengan kebutuhan sosial kemasyarakatan," imbuhnya.
Dirinya pun mengaku setuju dengan wacana yang dihembuskan Walikota Pontianak ini, namun Ia menekankan, pengembangan yang dilakukan harus tertata dan teregulasi dengan baik.
"Saya sangat setuju ya dengan pengembangan wilayah-wilayah baru yang ada di Kota Pontianak, tapi harus tertata dengan baik, dan regulasinya terjawab dengan baik," tegasnya.
Untuk menjawab tantangan ini, kata Zulfydar, maka pemerintah Kota Pontianak harus melakukan klasterisasi yang tepat sehingga terjadi percepatan dalam wacana pembangunan kawasan-kawasan baru di ini.
Selain itu, kebutuhan fasilitas-fasilitas umum, seperti sekolah, rumah sakit, dan rumah ibadah juga harus diperhatikan dan disesuaikan keberadaannya ditengah masyarakat.
"Yang saya setuju dibangun lah namanya klaster-klaster baru untuk mendirikan kota-kota baru. Misalnya kota baru di daerah barat, kota baru di daerah selatan, kota baru di daerah tenggara, timur, utara," ujarnya.
"Nah yang kedua tentu percepatan fasilitas, rumah sakit, sosial ibadah, dan lain sebagainya," terangnya.
Meski ketersediaan lahan semakin sedikit dan pertumbuhan penduduk semakin meningkat, menurut Zulfydar wacana pengembangan kawasan-kawasan baru tersebut masih sangat memungkinkan untuk Kota Pontianak ini.
"Saya pikir bisa saja, sekarang teknologi sangat canggih. Lahan yang sudah lama, lahan pemerintah punya yang sekarang sudah tidak digunakan lagi atau sudah tidak dimanfaatkan oleh masyarakat maka dilakukan perbaikan. Bagaimana cara perbaikannya? Pembangunan baru, bangunan 3 lantai, apartemen, rusun, dan segala macam," paparnya.
"Jangan sampai membangun tidak punya nilai tambah, membangun tapi justru menimbulkan masalah itu yang kita tidak setuju. Tapi kalau membangun ini menambah kesejahteraan masyarakat, menambah perputaran keuangan Kota Pontianak, menambah menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat disekitar, kami setuju," pungkasnya. (*)
Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini
Update Harga Sembako Kalimantan Barat Hari Ini : Cabai Merah Naik, Bawang Merah Turun |
![]() |
---|
Dukung Percepatan Pembangunan SPPG di Kayong Utara, Bupati Romi Terima Tim Monev SPPG |
![]() |
---|
Komitmen Penerapan Prinsip ESG |
![]() |
---|
Bupati Ketapang Hadiri Forum GAPKI Borneo ke-8 Tahun 2025 |
![]() |
---|
Robo Robo dan Mandi Safar, Bupati Ketapang Ajak Masyarakat Jaga dan Lestarikan Budaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.