11 Amalan Sunnah Ramadhan Ala Rasulullah SAW 'Buah Kurma Selalu Menjadi Istimewa'

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Allah SWT menjadikan Ramadhan sebagai bulan istimewa.

Terdapat amalan sunnah yang bisa dikerjakan untuk menghidupkan Ramadhan.

Amalan tersebut jika dikerjakan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Allah SWT menjanjikan bahwa setiap Ramadhan datang maka ampunanNya juga akan datang.

Hanya perlu niat, konsistensi dan keikhlasan dalam beribadah.

• Pekan Kedua Ramadhan 1444 Hijriah Amalan Tarawih, Witir dan Tahajud Serta Tata Cara Mengerjakanya

Bahwa setiap ibadah yang dikerjakan semata-mata karena Allah SWT.

Saat Ramadhan buah kurma selalu menjadi hal yang istimewa.

Ada banyak hadist dan riwayat yang menerangkan bahwa Nabi Muhammad SAW selalu menjadikan kurma sebagai menu makan.

Menu makan saat mengakhiri puasa atau berbuka dan hendak memulai puasa atau saat makan sahur.

Berikut ini 11 Sunnah Rasulullah SAW untuk menghidupak hari dan malam bulan Ramadhan 1444 Hijriah.

1. Istighfar

Memperbanyak Istighfar merupakan satu di antara anjuran rasulullah saat Ramadhan.

Menyedikitkan waktu tidur juga kebiasaan yang biasa dilakukan oleh Rasulullah saat Ramadhan 1444 Hijriah datang.

كَانُوْا قَلِيْلاً مِّنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُوْنَ وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ

“Mereka sedikit tidur di malam hari. Di waktu sahur mereka beristighfar.” (QS Ad Dzariyat 17-18)

2. Shalat Sunnah Fajar dan Shalat Syuruq

Nabi Muhammad SAW biasanya sholat sunnah Subuh dua rakaat yang ringan (singkat) di rumahnya.

Kemudian beliau shalat Subuh berjamaah di masjid.

Setelah itu duduk berdzikir sampai terbit matahari.

Setelah menunggu sekitar sepertiga jam atau lebih sedikit beliau sholat dua rakaat (shalat sunnah syuruq atau Dhuha).

3. Mengajak Teman Makan Sahur

‘Irbadh bin Sariyah berkata, “Aku diajak Rasulullah SAW untuk sahur di bulan Ramadhan.

Rasulullah bersabda, “Mari nikmati makanan penuh berkah ini.” (HR Ahmad)

• Hukum Mengeluarkan Air Mani oleh Tangan Sendiri di Bulan Ramadhan Malam Hari

4. Makan Sahur dengan Kurma

نِعْمَ سُحُوْرِ الْمُؤْمِنِ التَّمَرُ

“Sebaik-baik sahur adalah kurma.” (HR Abu Dawud)

5.Makan Sahur Meski Cuma Sedikit

Makan Sahur merupakan amalan sunnah di dalam puasa.

Baik Puasa Sunnah maupun Puasa wajib seperti Ramadhan 1444 Hijriah.

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُوْرِ بَرَكَةً

“Sahurlah, karena dalam sahur itu ada keberkahan.” (HR Bukhari 1923)

عَنْ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ

Dari Amru bin al-‘Ash, Rasulullah SAW bersabda, “Beda antara puasa kita dengan puasa ahli kitab adalah makan sahur.” (HR Muslim 1096)

6. Mengakhirkan Sahur

Berdasarkan Riwayat bahwa Rasulullah mempercepat makan sahurnya.

عَنْ أَبِي حَازِمٍ أَنَّهُ سَمِعَ سَهْلَ بْنَ سَعْدٍ، يَقُولُ: كُنْتُ أَتَسَحَّرُ فِي أَهْلِي، ثُمَّ يَكُونُ سُرْعَةٌ بِيْ أَنْ أُدْرِكَ صَلاَةَ الفَجْرِ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Dari Abu Hazim, dia mendengar Sahal bin Sa’ad berkata, “Aku sahur bersama keluargaku, kemudian aku buru-buru menyelesaikannya untuk bisa dapat sholat Fajar (Subuh) berjamaah bersama Rasulullah SAW.” (HR Bukhari no 577)

7. Berbuka dengan kurma

عَنْ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلىَ تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَّمْ تَكُنْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ
Dari Anas bin Malik ra, dia berkata: “Rasulullah SAW biasa berbuka dengan rutab (korma muda/basah) sebelum sholat Maghrib. Kalau tidak ada rutab maka beliau berbuka dengan tamar (kurma kering). Kalau tidak ada maka beliau berbuka dengan minum beberapa teguk air.”

8. Menjaga Lidah Saat Puasa

Dari Abu Hurairah ra, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Allah Swt berfirman (hadits qudsi) :

“Setiap amal anak cucu Adam adalah untuknya, kecuali puasa, itu untuk-Ku, dan Aku yang akan membalasnya.

Puasa itu perisai (benteng).

Apabila kalian berpuasa maka janganlah berkata kotor dan bersuara keras (berteriak-teriak).

Kalau ada yang mengajak bertengkar atau berdebat maka katakanlah: “Aku sedang puasa.” (HR Bukhari 1904)

9. Membaca Alquran

Dari Ibnu Abbas ra, dia berkata, “Rasulullah SAW adalah orang yang paling pemurah, dan beliau lebih pemurah lagi ketika bertemu Jibril.

Jibril bertemu dengan Nabi setiap malam Ramadhan untuk mengkaji/mengulang (mudarasah) Alquran.

Sungguh Rasulullah SAW lebih pemurah daripada angin yang bertiup.” (HR Bukhari 6)

10. Memperbanyak Sedekah

Dari Uqbah bin Amir, dia berkata, “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya sampai diputuskan perkara manusia.”

Yazid berkata, “Abu al-Khair, tak pernah satu hari pun berlalu melainkan dia pasti bersedekah, walaupun hanya sepotong kue atau sebutir bawang dan semisalnya.” (HR Ahmad)

11. Qiyam Ramadhan

إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ

“Sesungguhnya orang yang qiyam bersama imam sampai imam pulang maka itu ditulis seolah-olah qiyam semalam penuh.” (HR Tirmidzi)

Ini yang disabdakan Nabi SAW untuk umatnya. Adapun untuk beliau sendiri sebagai berikut:

كان إذا انتهى من الصلاة نام قبل أن يصلي الوتر، فتسأله عائشة رضي الله عنها : يا رسول الله أتنام قبل أن توتر؟ قال: يا عائشة إن عيني تنامان ولا ينام قلبي

Nabi SAW kalau selesai sholat tarawih beliau tidur sebelum sholat witir. Aisyah bertanya:
“Ya Rasulullah, engkau tidur sebelum mengerjakan witir?”

Beliau menjawab, “Wahai Aisyah, sesungguhnya kedua mataku tidur, tapi hatiku tak pernah tidur.” 

Demikianlah 11 Sunnah Puasa selama Ramadhan. Perlu diketahui masih terdapat sunnah lain yang bisa dikerjakan selain 11 poin yang ada dalam konten ini. Wallahu alam Bissawaf. (*)

Simak Informasi Lengkap Seputar Ramadhan 2023