Ramadhan Kareem

Doa Lailatul Qadar Ramadhan 1444 Hijriah Bisa Dibaca Berulang-ulang Setelah Shalat Malam

Sejumlah riwayat menerangkan bahwa malam Lailatul Qadar diturunkan Allah SWT pada 10 Malam Terakhir Ramadhan.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar Bisa Dibaca berulang-ulang setelah Shalat Malam pada 10 Malam Terakhir Ramadhan 1444 Hijriah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sebagian besar Umat Islam sangat menantikan bisa bertemua Malam Lailatur Qadar.

Malam Lailatur Qadar merupakan satu di antara malam Istimewa saat Ramadhan.

Sejumlah riwayat menerangkan bahwa malam Lailatul Qadar diturunkan Allah SWT pada 10 Malam Terakhir Ramadhan.

Kendati demikan kapan waktu pasti Lailatur Qadar tidak ada yang tau kecuali Allah SWT.

Malam Lailatul Qadar memiliki keuatamaan kebaikan seribu bulan.

Apa Syarat Perempuan Menunaikan Iktikaf Tunggu Malam Lailatul Qadar Sepanjang Ramadhan 1444 Hijriah

Hal tersebut dimaksudkan bahwa amalan pada malam lailatul qadar lebih baik dari amalan pada seribu bulan yang tidak terdapat Lailatul Qadar.

Apa Cara yang bisa dilakukan oleh Umat Islam agar bertemu Ramadhan 1444 Hijriah?

Cara yang paling tepat adalah memperbanyak ibadah.

Memperbanyak ibadah ketika lailatul qadar sangat dianjurkan.

Untuk mendapatkan kesempatan beramal yang nilainya lebih baik dari pada seribu bulan.

Bahkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan janji, siapa yang melakukan qiyamul lail di malam qadar, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lewat.

Doa Qunut Witir Sholat Sunnah di Malam Hari Bulan Puasa Ramadhan

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Siapa yang melakukan qiyamul lail di malam qadar maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lewat. (HR. Bukhari 1901 & Muslim 1817).

Hal yang dianjurkan ketika lailatul qadar adalah memperbanyak ibadah apapun di malam itu. Baik bentuknya shalat, baca al-Quran, dzikir, dst.

Terutama membaca doa lailatul qadar yang itu diajarkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagai jawaban atas pertanyaan Aisyah Radhiyallahu ‘anha,

اللَّـهُـمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُـحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ‘ANNII

Ya Allah, sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha Pemaaf dan Pemurah maka maafkanlah diriku.

Sejumlah ciri-ciri ini akan bisa dirasakan oleh orang-orang yang memang kerap melakukan ibadah sejak awal ramadahan.

Udara dan suasana pagi yang tenang

Jika memang malam merupakan lailatul qadar maka pada pagi harinya suasana tampak tenang dan teduh.

Ibnu Abbas RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda;

"Lailatulqadar adalah malam tenteram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah".

Cahaya Mentari Redup

Cahaya matahari tidak menyengat meskipun tetap bersinar tapi terasa redup dan nyaman mencari ciri malamnya adalan lailatul qadar.

Dasarnya dari hadis Ubay bin Ka'ab RA bahwasannya Rasulullah SAW bersabda "Keesokan hari malam qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan".

Bulan tampak separuh bulatan

Dari Abu Hurairah RA berkata, ”Kami pernah berdiskusi tentang lailatul Qadar di sisi Rasulullah SAW, beliau berkata, “Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.” (HR. Muslim) (*)

Simak Informasi Lengkap Seputar Ramadhan 2023

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved