Ramadhan Kareem

Kapan Waktu Membayar Fidyah Bagi Muslim yang Meninggalkan Puasa Ramadhan 1444 Hijriah

Bagi yang golongan tertentu yang boleh meninggalkan puasa wajib saat Ramadhan tidak perlu menqadha puasa di hari yang lain. Mereka hanya diwajibnkan

Editor: Hamdan Darsani
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIZKY ZULHAM
Ilustrasi - Kapan Waktu Membayar Fidyah bagi golongan yang dibolehkan meninggalkan Puasa Ramadhan 1444 Hijriah? bolehkah saat Akhir Ramadhan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Membayar Fidyah merupakan keringanan dalam ibadah puasa.

Bagi yang golongan tertentu yang boleh meninggalkan puasa wajib saat Ramadhan tidak perlu menqadha puasa di hari yang lain.

Mereka hanya diwajibnkan untuk membayar fidyah.

Secara definisi Fidyah diambil dari kata “fadaa” artinya mengganti atau menebus.

Lalu kapan waktu membayar Fidyah bagi golongan yang dibolehkan meninggalkan puasa?

Dalil dan Keutamaan Bacaan Istighfar Waktu Sahur Ramadhan 1444 Hijriah

Untuk waktu pembayaran fidyah, ada kelonggaran.

Boleh membayarkan fidyahnya setiap hari satu-satu (dibayarkan di waktu maghrib di hari puasa yang ditinggalkan).

Dia juga dibolehkan mengakhirkan pembayaran setelah selesai Ramadhan, sebagaimana yang dilakukan Anas bin Malik radliallahu ‘anhu. (As-Syarhul Mumthi’, 6:207)

Dalilnya: Pertama, riwayat dari Nafi’ – murid Ibnu Umar –,

أن ابن عمر سئل عن المرءة الحامل إذا خافت على ولدها، فقال: تفطر و تطعم مكان كل يوم مسكينا مدا من حنطة

bahwa Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma pernah ditanya tentang wanita hamil yang khawatir terhadap anaknya (jika puasa).

Beliau menjawab, “Dia boleh berbuka dan memberi makan orang miskin dengan satu mud gandum halus sebanyak hari yang dia tinggalkan.”(HR. Al-Baihaqi dari jalur Imam Syafi’i dan sanadnya sahih)

kedua, riwayat dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu,

أَنَّه ضَعُف عَن الصَّومِ عَامًا فَصَنَع جفنَةَ ثَريدٍ ودَعَا ثَلاثِين مِسكِينًا فَأشبَعَهُم

Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, bahwa ketika dirinya sudah tidak mampu puasa setahun, beliau membuat adonan tepung dan mengundang 30 orang miskin, kemudian beliau kenyangkan mereka semua. (HR. ad-Daruquthni dan dishahihkan al-Albani)

Hukum Sahur dalam Keadaan Junub , Apakah Puasa Ramadhan yang Dijalani Sah atau Tidak ? Yuk Simak

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved