Alasan Harga Tiket Pesawat ke Luar Negeri Dijual Lebih Murah saat Liburan
Alasan mengapa harta tiket pesawat ke luar negeri atau penerbangan internasional lebih murah dari domestik.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ternyata ada alasan mengapa harta tiket pesawat ke luar negeri atau penerbangan internasional lebih murah dari domestik.
Momentum ini bisa diketahui saat musim liburan tiba.
Baik itu saat Idul Fitri, Natal, dan Tahun Baru atau liburan panjang lainnya, selalu muncul pertanyaan mengapa harga tiket pesawat di dalam negeri lebih mahal daripada ke luar negeri?
Pertanyaan ini pernah ditanggapi oleh Pengamat Penerbangan Gatot Rahardjo.
Menurutnya, yang seharusnya menjawab persoalan ini adalah pemerintah, dalam hal ini Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
• Fenomena Harga Tiket Pesawat Meroket saat Mudik Lebaran Idul Fitri 2023
Mereka, sebagai regulator, yang menetapkan tarif batas atas dan batas bawah penerbangan ekonomi di dalam negeri, dengan formulasi yang juga sudah mereka tetapkan.
Berdasarkan tarif dari pemerintah itulah maskapai nasional kemudian menetapkan harga tiketnya untuk rute dalam negeri.
Jadi kalau mau dibandingkan antara harga tiket dalam negeri versus tiket ke luar negeri dengan waktu terbang yang hampir sama, misalnya antara Jakarta – Batam dengan Jakarta Singapura, Jakarta – Kuala Lumpur dengan Jakarta – Medan, atau yang paling jauh Jakarta – Jayapura dengan Jakarta – Tokyo, ya tentunya yang harus dibandingkan adalah tarif yang ditetapkan pemerintah dengan tarif yang ditetapkan maskapai luar negeri atau maskapai kita yang terbang ke luar negeri.
Tarif merupakan bagian terbesar dari harga tiket, sekitar 70 persen-80 persen. Komponen lainnya adalah biaya layanan di bandar udara atau passenger service charge (PSC).
Untuk tiket di dalam negeri, masih ditambah pajak (PPN), asuransi dan biaya tambahan (surcharge kalau ada). Jadi memang ada perbedaan antara tarif dalam negeri dan luar negeri.
Jika masih penasaran, baiklah, mari kita coba telusuri, kira-kira kenapa harga tiket ke luar negeri lebih murah.
Biaya-biaya
Pertama tentu terkait biaya-biaya yang diperhitungkan dalam formulasi harga tiket. Tiket dalam negeri, formulasinya pakai sistem “borongan”, perhitungannya berdasarkan pesawat yang paling banyak beroperasi saat itu, yaitu narrow body Boeing 737.
Kalau maskapai ternyata memakai pesawat jenis lain seperti A320, akan dianggap sama. Namun kalau maskapai memakai pesawat lebih besar seperti B777 atau A330, akan dilakukan penyesuaian.
Selanjutnya, dari formulasi biaya-biaya tersebut akan dikalikan dengan jarak rutenya. Sehingga tarif antara Jakarta – Medan berbeda dengan Jakarta – Surabaya karena jaraknya berbeda. Soal formulasi tarif ini, silahkan dibuka Peraturan Menteri Perhubungan no. PM 20 tahun 2019.
Tanggal 7 September 2025 Memperingati Apa Saja? Ada Hari Udara Bersih Internasional |
![]() |
---|
UPDATE Klasemen Grup B Piala AFF U23 2025 Kamboja dan Laos Berbagi Angka |
![]() |
---|
NASIB Pelaku Kasus Pelecehan di Pesawat Citilink Lengkap Motif dan Kronologi hingga Pengakuan Korban |
![]() |
---|
Polnep Bekali Warga Desa Pulau Lemukutan dengan Kewirausahaan Berbasis Produk Unggulan Lokal |
![]() |
---|
KLASEMEN Grup A Piala AFF U23 2025 Filipina Dipuncak Usai Benamkan Malaysia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.