Ramadhan Kareem

Ulama Asal Madinah Pimpin Salat Tarawih Sekaligus Isi Tausiyah di Mempawah

Sesuai yang diterjemahkan oleh Asyrofuddin Fadhlullah, bahwa Syekh Muhammad Jamil Al-Madani menyampaikan tausiyah terkait bulan suci Ramadan.

Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/PROKOPIM MEMPAWAH
Ulama asal Madinah, yakni Syekh Muhammad Jamil Al-Madani, didampingi penerjemah Asyrofuddin Fadhlullah, yang merupakan anak dari Wakil Bupati Mempawah Muhammad Pagi, ketika mengisi tausiyah seusai salat tarawih di Surau Al-Istiqomah Komplek Bhayangkara Asri. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Ulama asal Madinah, yakni Syekh Muhammad Jamil Al-Madani yang didatangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah untuk mengisi kegiatan keagamaan di Kabupaten Mempawah sudah mulai menjalankan tugas sebagai imam dan mengisi tausiyah.

Seperti halnya pada malam tadi Kamis 23 Maret 2023 malam, Syekh Muhammad Jamil Al-Madani didampingi Syamsul Rizal yang merupakan Kepala Kesbangpol Mempawah, serta penerjemah Asyrofuddin Fadhlullah yang merupakan anak dari Wakil Bupati Mempawah Muhammad Pagi.

Di Surau Al-Istiqomah Komplek Bhayangkara Asri Mempawah, yang berada di Kelurahan Terusan, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah tersebut, Syekh Muhammad Jamil Al-Madani berkesempatan menjadi Imam Salat Tarawih berjamaah, dan mengisi tausiyah seusai dilaksanakannya salat tarawih.

Sesuai yang diterjemahkan oleh Asyrofuddin Fadhlullah, bahwa Syekh Muhammad Jamil Al-Madani menyampaikan tausiyah terkait bulan suci Ramadan.

Ulama Madinah Syekh Muhammad Jamil Akan Jadi Imam di Masjid Jamaatul Islamiyah Mempawah Subuh Besok

Di hadapan jamaah Surau Al-Istiqomah, Syekh Muhammad Jamil mengajak umat muslim menghidupkan dan memuliakan setiap waktu selama Ramadan, serta mengikhlaskan diri untuk beribadah.

“Karena Ramadan ini sejatinya bukti cinta Allah SWT kepada kita. Allah ingin melihat kita beribadah, Allah masih ingin memberikan ampunannya kepada kita, Allah ingin menunjukkan cintanya kepada kita,” jelas Syekh Muhammad Jamil Al-Madani yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh putera kedua dari Wakil Bupati Mempawah Muhammad Pagi, yakni Asyrofuddin Fadhlullah.

Disampaikannya lagi, oleh sebab itulah kenapa bulan Ramadan disebut sebagai hadiah bagi umat manusia. Karena Ramadan menjadi kesempatan luar biasa dari Allah untuk umat muslim agar memperbanyak ibadah dan memohon ampunan-Nya.

“Allah SWT masih memberikan kita kesempatan untuk bertemu dengan bulan Ramadan dan memanfaatkan momentum ini untuk memperbanyak beribadah kepada-Nya,” ujarnya.

Syekh Muhammad Jamil Al-Madani kembali mengingatkan kepada para jemaah untuk betul-betul memanfaatkan bulan suci Ramadan. Karena tidak tahu apakah tahun depan Allah masih memberikan kesempatan untuk bertemu lagi dengan bulan suci Ramadan.

"Jadi jangan sampai kita merasa sombong menganggap diri masih bisa bertemu Ramadan,” terangnya.

"Maka dari itu kepada seluruh umat muslim manfaatkan bulan suci Ramadan ini dengan sebaik-baiknya untuk beribadah dan bertaubat, serta memperbaiki diri," pesannya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved