Pengguna Aktif Facebook Terus Meningkat, Fitur Ini Yang Sering Digunakan Warganet Indonesia

Secara spesifik di Indonesia, konten Reels dan Grup Facebook juga tumbuh makin subur.

Kolase / Tribunpontianak.co.id / sid / google
Story FB, cara melihat story atau cerita di Facebook tanpa ketahuan 

"Menurut statistik di Indonesia, jumlah grup Facebook tumbuh 40 persen dalam sebulan terakhir, menjadi 10,5 juta grup Facebook aktif," kata Pieter.

Pieter melanjutkan, 10,5 juta grup Facebook itu menampung sekitar 148 juta pengguna Indonesia.

Adapun topik yang mendorong percakapan di Facebook Indonesia dalam beberapa waktu belakangan meliputi topik baju kurung (195 persen), kepiting saos padang (370 persen), serta durian (11.000 persen).

Pieter juga membagikan data terkini soal Reels, fitur video pendek yang ada di Facebook dan Instagram.

"Reels ini menarik. Jumlah Reels yang ditonton di Instagram dan Facebook sudah tumbuh 2 kali lipat dibandingkan tahun lalu," kata Pieter.

Selain itu, volume Reels yang dibagikan kembali oleh sesama pengguna (reshare Reels) juga meningkat, mencapai lebih dari dua kali lipat dalam enam bulan terakhir.

Cara Menghapus Tag di Akun Facebook Tanpa Tambahan Aplikasi, Berikut Ulasan Selengkapnya!

Namun, Pieter tidak memberikan angka spesifik soal banyaknya Reels yang ditonton maupun yang dibagikan ulang di Facebook dan Instagram.

Yang jelas, menurut Pieter, pertumbuhan Reels ini turut didorong oleh adanya fitur cross posting atau unggahan lintas platform Facebook-Instagram.

Dengan fitur cross posting, pengguna bisa mengunggah kontennya langsung di dua platform sekaligus.

"Nah, cross posting Reels di Facebook dan Instagram ini juga memungkinkan pengguna menjadi kreator digital cross border alias lintas negara juga," kata Pieter.

"Misalnya, konten reels kreator Indonesia yang dibagikan di Instagram, mungkin bisa juga dinikmati oleh pengguna Reels di Thailand, AS, Filipina, di mana FB menjadi platform yang dominan," lanjut Pieter.

Dengan pertumbuhan ini, Pieter mengatakan, Facebook memfokuskan prioritasnya untuk tiga hal, yaitu penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligen/AI) untuk penemuan (discovery), kreator, dan layanan pesan (messaging).

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved