Tak Mau Antre, Polisi Berpangkat Bripda Pukul Anggota Brimob Berpangkat Bripka Hingga Luka

Teuku Fathir Mustafa juga mengatakan, dari pemeriksaan awal, motif dari penganiayaan tersebut adalah adanya cekcok antara korban dan pelaku.

|
Net/Tribunnews
Topi Polisi. 

Sementara itu Kapolsek Medan Tuntungan, Iptu Cristin Malahayati Simanjuntak mengatakan, pihaknya masih mengungpulkan bukti-bukti untuk penetapan tersangka kepada pelaku.

"Kami masih melakukan pemeriksaan dan pendalaman. Sementara saksi dua orang," kata Cristin Malahayati Simanjuntak, Rabu 22 Maret 2023.

Pihaknya juga belum menahan pelaku.

Namun pelaku telah diamankan di Unit Provos Samapta Polda Sumut.

"Belum ada penetapan tersangka, makanya ini secepatnya kita gelar dengan para penyidik pembantu, supaya jangan salah langkah," bebernya. 

Kronologi Pemukulan

Bripda Rizki Kemit tidak sabaran mengantri dan meminta agar ia didahulukan melakukan transaksi di ATM ketika Bripka Mahadi Sihombing bertransaksi.

Namun, saat itu korban menolak.

Setelah korban selesai transaksi di ATM, Bripda Rizki Kemit memplototin Bripka Mahadi Sihombing sambil marah - marah.

Kemudian korban bertanya kepada Bripda Rizki Kemit kenapa marah - marah dan memplototin dirinya.

Lalu, Bripda Rizki Kemit meminta korban untuk menunggunya di luar.

Usai bertransaksi, Bripda Rizki Kemit langsung keluar dari ATM dan menemui Bripka Mahadi Sihombing.

Setelah bertemu itu, Bripda Rizki Kemit melanjutkan marah-marahnya kepada korban dan mengatakan bahwa dia merupakan anggota polisi dan sedang terburu-buru.

Saat itu juga, pelaku ini langsung memukuli korban dibagian wajahnya dengan menggunakan tangannya, serta menendang perutnya.

Lantas, ketika itu Bripka Mahadi Sihombing juga mengaku sebagai anggota Brimob.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved