Apa itu Makna dari Bahasa Gaul “Budim” yang Viral di Media Sosial Memasuki Bulan Ramadhan

Berikut ini informasi penjelasan mengenai kata budim yang viral di media sosial.

Editor: Jimmi Abraham
KOMPAS
Berikut ini penjelasan mengenai arti kata budim yang viral di media sosial akhir-akhir ini. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut ini informasi penjelasan mengenai kata budim yang viral di media sosial.

Istilah budim memang sedang viral di media sosial baik Facebook, Twitter, hingga TikTok.

Istilah Bahasa Gaul budim ini kembali viral memasuki bulan Ramadhan.

Hal ini terlihat dari maraknya penggunaan kata-kata ini media sosial.

Lantas apa sebenarnya budim, dan apa hubungannya dengan bulan ramadhan? berikut penjelasannya.

10 Contoh Tradisi dan Kegiatan di Hari Raya Nyepi, Sejarah dan Makna Budaya

Istilah budim sebagai penggunaan bahasa gaul akhir-akhir ini kembali populer menjelang bulan Ramadan 2023.

Sayangnya, hingga saat ini banyak yang masih belum mengetahui arti dari singkatan budim itu sendiri.

Tak hanya digunakan ketika bekomunikasi secara langsung, singkatan gaul juga kerap bermunculan di media sosial seperti Facebook, Twitter, hingga TikTok.

Penggunaannya pun bisa ditemukan dalam konten tulisan, foto, hingga video.

Penciptaan singkatan gaul ini bukan tanpa alasan.

Selain Indonesia, Ini Negara Yang Warganya Sibuk Internetan Saat Bulan Ramadhan

Sebab, kehadirannya justru mempersingkat waktu ketika seseorang berkomunikasi sekaligus mempermudah dalam menyampaikan maksud atau tujuan kepada orang lain.

Budim merupakan singkatan dari buka diam-diam.

Seseorang yang budim akan berbuka puasa secara diam-diam, kemudian berpura-pura melanjutkannya kembali.

Biasanya budim dilakukan oleh anak-anak yang belum mampu menjalankan puasa secara penuh.

Atau mungkin juga dilakukan oleh orang yang sudah dewasa yang tak taat beragama.

Setting Alarm Sahur Sebulan Penuh Selama Bulan Puasa di Smartphone, Cara ini Bisa Dilakukan

Lantas kenapa media sosial menjadi ladang yang menjamur penggunaan kata-kata gaul?

Hal ini tak terlepas dari pengguna media sosial adalah kaum anak muda.

Menurut kajian sosiolinguistik, bahasa-bahasa khas pergaulan anak muda (bahasa gaul) itu adalah salah satu variasi bahasa.

“Ada variasi geografis yang disebut dialek; ada pula variasi sosial yang disebut sosiolek. Nah, bahasa gaul termasuk sosiolek, yaitu ragam bahasa khusus dari kelompok tertentu (remaja, kaum muda, “anak gaul”),” kata Kris Budiman, sastrawan dan dosen UGM

Anak muda menggunakan bahasa gaul untuk membedakan identitasnya dengan kelompok usia lain. Kadang kita pake bahasa gaul karena kata tersebut terdengar asik dan sedang tren di kalangannya.

Menurut Kris Budiman, bahasa gaul sekarang ini lebih dinamis. Banyak bahasa dan jargon yang tiba-tiba muncul dan hilang.

Beda dengan bahasa gaul pada satu-dua dekade lalu, bahasa gaul sekarang banyak terbentuk dari cara penulisan (ortografis).

Ada kata yang disingkat, ada huruf yang dianggap bikin kata jadi hits, ada pula tanda banyak yang jadi dianggap bisa mewakili ekspresi tertentu. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved