Semesta Mencegah Stunting
Hermawansyah Ajak Kepala Desa di Kubu Raya Ikut Serta Jadi Kakak Asuh 'Cukup Dua Telur'
Sebagai upaya penguatan provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan desa dalam mempercepat penurunan stunting, BKKBN bersama Tribun Network....
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Kementerian Kesehatan RI mengumumkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4 persen pada tahun 2021 menjadi 21,6 persen pada tahun 2022.
Sementara itu, data dari SSGI tahun 2022 menunjukkan bahwa angka stunting di Kalimantan Barat pada tahun tersebut sebesar 27,8 persen, mengalami penurunan 2 persen dari tahun sebelumnya yaitu 29,8 persen.
Namun, Kalimantan Barat masih termasuk dalam delapan provinsi dengan angka stunting tertinggi di Indonesia.
Memerlukan penanganan yang serius dan komprehensif untuk menurunkan angka stunting di Kalimantan Barat di bawah angka nasional.
• Berhasil Turunkan Stunting, Kabupaten Sintang Dihadiahi Penghargaan oleh Pemerintah Pusat
Sebagai upaya penguatan provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan desa dalam mempercepat penurunan stunting, BKKBN bersama Tribun Network melaksanakan Semesta Mencegah Stunting #CukupDuaTelur dengan mengajak Kakak Asuh.

Untuk Kalimantan Barat sendiri, Tribun Pontianak bersama BKKBN Provinsi Kalbar akan menjalankan kegiatan besar ini.
Hermawansyah salah satu Kepala Desa di Kubu Raya tergerak untuk menjadi Kakak Asuh dalam program ini.
• BKKBN Apresiasi Penanganan Stunting Kalbar, Sebut Kubu Raya-Sintang Luar Biasa
"Kami juga memiliki program untuk menekan stunting di desa kami. Sejak tahun 2020, kita sudah mengganggarkan untuk program stunting, tapi kurang efektif. Begitu saya mendengar konsep Tribun Pontianak dalam menurunkan angka stunting dengan Kakak Asuh #CukupDua Telur, saya pun tertarik dan ingin turut serta dalam program ini," ujar Hermawansyah, Kepala Desa Kubu Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya, Senin 20 Maret 2023.
Hermawansyah menegaskan siap terjun langsung dengan pemberian telur ke anak yang menderita stunting setiap hari selama enam bulan ke depan.
"Kami dari pemerintahan desa pun juga memprogramkan untuk mengatasi stunting ini supaya menurun. Selama ini kurang pemahaman dari masyarakat, kamilah dari pemerintah desa dan jajarannya ingin memberikan pencerahan terhadap masyarakat terkait stunting ini, supaya bagaimana penurunan stunting ini tentunya dengan memberikan asupan gizi yang baik terhadap penderita stunting ini," tuturnya.
Kami mau terjun langsung dengan pemberian telur ke anak yang menderita stunting setiap hari selama enam bulan ke depan.
"Saya mengajak kawan-kawan Kades yang lain untuk ikut serta dalam program ini. Karena ini peluang kita sebagai kepala desa dapat memberikan arahan dan ajakan kepada masyarakat di sekitar desa masing-masing untuk menurunkan angka stunting. Dengan adanya kerjasama ini kita lebih mengarahkan anggaran tepat sasaran," ajaknya. (*)
BKKBN
Semesta Mencegah Stunting
stunting
Cukup Dua Telur
Kakak Asuh
Tribun Pontianak
Tribunpontianak.co.id
Kepala Desa Kubu
Kepala Desa
Kalbar
Kubu Raya
Kalimantan Barat
Tribun Network
angka stunting di Kalimantan Barat
Kementerian Kesehatan RI
Tribun Pontianak dan PT Telkom Indonesia Salurkan Telur untuk 10 Anak Stunting di Desa Teluk Kapuas |
![]() |
---|
Penyaluran Telur ke Poskesdes Teluk Kapuas, 50 Persen Anak Tak Lagi Stunting |
![]() |
---|
Tribun Pontianak Salurkan Telur untuk Anak Stunting di Tanjunghulu |
![]() |
---|
Tribun Pontianak Salurkan Telur untuk Anak Stunting di Desa Sungai Asam |
![]() |
---|
Dukung dan Komitmen Turunkan Stunting, Tribun Network Dapat Penghargaan Dari Wapres RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.