Berhasil Turunkan Stunting, Kabupaten Sintang Dihadiahi Penghargaan oleh Pemerintah Pusat
Penghargaan diserahkan oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji kepada Bupati Sintang Jarot Winarno pada saat Rapat Kerja Daerah se-Kalimantan Barat
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Sintang dalam menurunkan jumlah anak yang mengalami stunting dari 38,2 persen menjadi 18,7 persen di tahun 2022 berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) diganjar penghargaan oleh pemerintah pusat melalui Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Dr. dr. Hasto Wardoyo.
Penghargaan diserahkan oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji kepada Bupati Sintang Jarot Winarno pada saat Rapat Kerja Daerah se-Kalimantan Barat di Hotel Mercure Pontianak pada Rabu 22 Februari 2023.
Dalam mengikuti Rapat Kerja Daerah se-Kalimantan Barat tersebut, Bupati Sintang didampingi oleh Wakil Bupati Sintang, Melkianus, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sintang, Rita Cendanawangi Melkianus, Kepala Bappeda Kartiyus, dan Kepala Dinas KBP3A Maryadi.
Kepala Bappeda Kabupaten Sintang, Kartiyus mengatakan hasil survei status gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 yang dilakukan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebutkan angka stunting di Kabupaten Sintang menunjukkan penurunan yang sangat signifikan sehingga menempatkan Sintang menjadi kabupaten/kota paling rendah angka prevalensi balita stunted mencapai 18,7 persen pada tahun 2022 se-Kalimantan Barat.
“Terima kasih kepada pemerintah pusat dan Pemprov Kalbar yang telah mengapresiasi kinerja TP2S Kabupaten Sintang yang telah berhasil menurunkan angka prevalensi stunting terendah di Propinsi Kalbar pada angka 18,7%. Semoga di tahun mendatang Sintang masih terus mampu menurunkan angka prevalensi stunting di Kalbar. Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk berkolaborasi bersama dan bekerja keras menurunkan stunting di Kabupaten Sintang," kata Kartiyus.
• Hadapi 4 Agenda Besar Tahun 2023, LP3K Sintang Beberkan Sejumlah Persiapan
Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas KBP3A) Kabupaten Sintang, Maryadi menjelaskan bahwa sesuai tugas pokok dan fungsi instansinya, maka pihaknya akan menjaga keseimbangan penduduk dan meningkatkan kualitas keluarga di Kabupaten Sintang.
Menurutnya, pendekatan stunting dimulai dari keluarga, para remaja, calon pengantin, utamanya di desa-desa, menjaga interval kehamilan minimal 2 tahun dan pemberian asupan yang bergizi minimal ikan lele.
“Kita akan optimal tugas dan fungsikan Kader Tim Pendamping Keluarga atau TPK yang ada di 407 desa/kekurahan se Kabupaten Sintang. Meskipun dalam mengoptimalkan tugas TPK ini, ada sebuah peluang dan tantangan tersendiri," ujar Maryadi.
• Pengurus Dekranasda Sintang Dilantik, Melkianus Pesan Kembangkan Ekonomi Kreatif
Bupati Sintang, Jarot winarno menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam mengatasi stunting si Kabupaten sintang selama setahun terakhir.
"Kita ada di Zona hijau. Itu sangat bagus. Bahkan lebih rendah dari angka stunting di tingkat provinsi. Saya selaku kepala daerah mengucapkan terima kasih banyak kepada ibu sekda yang sudah mengkoordinasikan semua upaya kita, kepada bappeda yang sudah menyusun rencana pembangunan kita, tenaga kesehatan, tenaga KB BKKBN serta juga petugas lapangan yang sudah berkibaku memperbaiki kualitas hidup orang sintnag khususnya 1000 HPK," kata Jarot.
Jarot juga menyampaikan apresiasi terhadap forkopimcam, para tenaga kesehatan serta aparat desa atas penurunan angka stunting di Kabupaten Sintang turun secara drastis tinggal 18,6 persen.
"Angka ini tidak terlepas dari kesadaran peningkatan gizi masyarakat, terutama para ibu-ibu hamil dalam menjaga gizi terhadap bayinya pada saat masih dalam kandungan dan menyusui bayinya hingga usia bayi 2 tahun, ini sangat membanggakan Kabupaten Sintang merupakan terbaik di Kalimantan Barat," ujar Jarot.
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News
10 Masjid Dekat Akses Pusat Kota Sintang Kalbar, Ada yang Bernilai Sejarah |
![]() |
---|
Rekaman CCTV Jadi Kunci Penyelidikan Kasus Dugaan Pencabulan Anak di Parindu Sanggau, Ini Faktanya |
![]() |
---|
Polsek Jongkat Rayakan Maulid Nabi, Anak Yatim Jadi Tamu Istimewa |
![]() |
---|
Hasil Sprint Race MotoGP San Marino 2025: Marc Marquez Apes! Marco Bezzecchi Juara di Italia |
![]() |
---|
Hasil Kualifikasi MotoGP San Marino 2025 Lengkap Starting Grip Pembalap: Marquez Tak Biasa, Bez Pole |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.