Apa Hukum Shalat Tarawih 8 Rakaat ? Mana yang Lebih Baik Dibanding 23 Rakaat ? Yuk Cek Bedanya

Shalat Tarawih 11 rakaat adalah satu di antara jumlah rakaat yang biasa dikerjakan Rasulullah Nabi Muhammad SAW .

Berdasarkan Hadist dari Aisyah r.a , istri Rasulullah SAW yang membuka kebiasaan Rasulullah SAW Shalat Sunnah di malam hari .

Baik di Bulan Puasa Ramadhan , atau di malam hari selain Bulan Puasa Ramadhan .

Namun meski 'cuma' 11 rakaat totalnya (8 Tarawih plus 3 rakaat Witir), kualitas Sholat Sunnah yang dikerjakan Rasulullah SAW menurut Aisyah r.a tidak akan tertandingi.

• Mengapa Salat Tarawih Disebut Tarwihatun di Malam Bulan Puasa Ramadhan ? Ternyata Ini Sejarahnya

Dalam satu rakaat pertama saja, Rasulullah SAW bisa menghabiskan bacaan surat panjang dalam Alquran .

Mulai dari Al Baqarah dan seterusnya.

Sehingga 11 rakaat sudah menjadi batasan, lantaran waktunya nyaris sudah tak cukup sebab sudah mendekati Waktu Sholat Subuh ketika selesai dilaksanakan.

Adapun Tarawih 23 rakaat , populer dimulai di masa Khulafaur Rasyidin .

Tepatnya di masa Umar bin Khattab r.a

Dikisahkan Khalifah Umar bin Khattab r.a melihat Sahabat Nabi menunaikan Tarawih sendiri-sendiri di pojok-pojok Masjid di malam hari Bulan Suci Ramadhan .

Umar bin Khattab r.a kemudian merasa akan lebih baik jika Tarawih dilaksanakan secara Berjamaah .

Maka kemudian dimulaikan Sholat Tarawih Berjamaah di Masjid dengan total rakaat 23 .

20 Tarawih plus 3 rakaat Witir .

Namun, jumlah bacaan surat dalam Sholat Tarawih dipersingkat dengan surat yang lebih pendek .

Agar makmum yang sudah sepuh bisa mengikuti dan tak merasa berat.

Dengan demikian, baik 23 rakaat ataupun 11 rakaat (8 rakaat tarawih dan 3 rakaat witir) sama - sama boleh ditunaikan.

Selagi dikerjakan Ikhlas dan Khusyu serta Tumakninah.

Allahualam bi showwab. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News