Contoh Format Surat Pernyataan dan Kesepakatan Cerai, Lengkap Link Download

Proses perceraian selanjutnya dapat diwakilkan oleh kuasa hukum atau pengacara yang telah ditunjuk oleh pihak yang bersangkutan.

Tribun Pontianak
SURAT PERNYATAAN CERAI 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Surat cerai atau surat kesepakatan cerai adalah sebuah surat pernyataan yang dibuat oleh istri yang mengajukan gugatan cerai kepada suami.

Isi surat kesepakatan cerai yaitu sebuah pernyataan bahwa kedua belah pihak telah memutuskan sepakat untuk bercerai.

Proses perceraian selanjutnya dapat diwakilkan oleh kuasa hukum atau pengacara yang telah ditunjuk oleh pihak yang bersangkutan.

Namun meski demikian, surat pernyataan cerai ini tetap wajib dibuat oleh pihak yang bersangkutan yaitu istri.

Jika ingin melayangkan gugatan cerai maka seseorang wajib untuk membuat pengajuan terlebih dahulu.

Dikutip dari buku yang berjudul “Hukum Perkawinan Indonesia” karya Prof. H. Hilman Hadikusuma, S.H. menjelaskan bahwa perceraian yang dilakukan oleh pihak yang menganut agama di luar Islam dapat diajukan ke Pengadilan Negeri.

Contoh Surat Perjanjian Pranikah, Syarat dan Tata Caranya Agar Sah Dimata Hukum

Gugatan cerai tersebut diajukan oleh penggugat atau kuasanya di pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman tergugat, kecuali tergugat tidak diketahui tempat tinggalnya atau tergugat berada di luar negeri maka gugatan diajukan ke pengadilan tempat tinggal penggugat.

Sedangkan bagi yang beragama Islam, gugatan diajukan ke Pengadilan Agama dan dapat diajukan oleh suami maupun istri.

1. Suami sebagai pemohon

Seorang suami yang ingin menceraikan istrinya, dapat mengajukan gugatan talak ke Pengadilan untuk mengadakan sidang guna menyaksikan ikrar talak di Pengadilan kediaman tergugat (istri). Namun akan lain apabila tergugat dengan sengaja meninggalkan tempat kediaman yang ditentukan bersama tanpa izin penggugat. Dalam hal tergugat berada di luar negeri maka gugatan dapat diajukan ke pengadilan yang daerah hukumnya di tempat perkawinan mereka dilangsungkan atau ke Pengadilan Agama.

2. Istri sebagai Penggugat

Dalam kasus ini maka gugatan perceraian diajukan oleh istri atau kuasa yang mewakilkan ke pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman penggugat, kecuali apabila penggugat dengan sengaja meninggalkan tempat kediaman tanpa seizin tergugat. Jika penggugat berada di luar negeri maka gugatan cerai dapat diajukan kepada pengadilan yang daerah hukumnya meliputi kediaman tergugat.

Contoh Pembuatan Surat Kuasa untuk Pengambilan BPKB

Cara Membuat Surat Kesepakatan Cerai yang Baik dan Benar

Setelah mengetahui apa itu surat cerai, berikut adalah cara untuk membuat surat cerai yang umumnya digunakan.

  • Nama Surat : bagian pertama adalah nama surat pernyataan.
  • Identitas Pihak Pertama : Pihak yang menggugat (yang mengajukan gugatan cerai).
  • Identitas pihak Kedua : Pihak yang tergugat.
  • Isi Surat Pernyataan Cerai : Berisi tentang pernyataan kedua belah pihak sepakat untuk bercerai.
  • Penutup : Bagian penutup bisa berisi pernyataan lainnya.
  • Saksi-Saksi : Mencantumkan nama saksi yang terlibat dalam proses perceraian.
  • Materai : Tanda tangan dan materai.

4 Contoh Undangan Resmi Khitanan untuk Keluarga, Lengkap Tuntunan Doa Sunat

CONTOH

Berikut ini Link Downloadnya : >> LINK <<

1. SURAT KESEPAKATAN CERAI

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Pihak 1

Nama : ….

Umur : ….

Agama : ….

Pekerjaan : ….

Alamat : ….

Dalam hal ini disebut Pihak 1 adalah yang menggugat cerai

Pihak II

Nama : ….

Umur : ….

Agama : ….

Pekerjaan : ….

Alamat : ….

Dalam hal ini disebut pihak II adalah yang tergugat cerai

“Pada hari ini ….., kami menyatakan yang sebenar-benarnya dihadapan para saksi bahwa kami telah sepakat untuk berpisah dalam menjalani kehidupan rumah tangga, berdasarkan kemauan kami berdua tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun.”

Demikian surat kesepakatan cerai ini kami buat dengan sebenar-benarnya secara sadar dan dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani.

__, _____

Pihak I Pihak II

Contoh Membuat Berita Acara Serah Terima Jabatan dan Kejadian

2. SURAT PERNYATAAN CERAI

Jogjakarta, .....

Yth. Ketua Pengadilan Negeri Jogjakarta
Di Jogjakarta

Hal: Gugatan Perceraian

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama:

Tempat, tanggal lahir:

Agama:

Pendidikan:

Status Perkawinan:

Kewarganegaraan:

Alamat:

Selanjutnya disebut “Penggugat”

Dengan ini mengajukan gugatan perceraian terhadap:

Nama:
Tempat, tanggal lahir:
Agama:
Status Perkawinan:
Pekerjaan:
Kewarganegaraan:
Alamat:
Selanjutnya disebut sebagai “Tergugat”.

Dengan alasan gugatan sebagai berikut:

Bahwa, Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang sah telah melangsungkan perkawinan secara agama........ pada tanggal..... bertempat di ....., sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan Nomor..... tanggal.....
Bahwa, dari perkawinan Penggugat dan Tergugat tersebut tidak dikaruniai/telah dikaruniai anak yaitu: a).. Perempuan/Laki-laki lahir di .... pada tanggal .... ; b) ..., Perempuan/Laki-laki, lahir di .... pada tanggal .....;

Bahwa, pada awalnya perkawinan Penggugat dan Tergugat berjalan dengan rukun dan damai serta harmonis sebagaimana layaknya suami istri pada umumnya, namun sejak .,.. hubungan antara Penggugat dan Tergugat tidak harmonis karena masalah antara lain: a)....... ; b). .............; c). ....

Bahwa, segala upaya untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga telah dilakukan Penggugat namun tidak berhasil dan menemui jalan buntu, dengannya oleh karena kehidupan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak akur dan tidak ada harapan untuk rukun kembali, maka tidak ada jalan lain bagi Penggugat mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat;

Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, Penggugat memohon kepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan Negeri............................... Majelis Hakim yang akan memeriksa dan mengadili perkara ini agar menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya

Menyatakan secara hukum bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang dilangsungkan secara agama....... pada tanggal ..... bertempat di...., sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan Nomor...... tanggal ..... , sah putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya

Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri.... mengirimkan sehelai turunan resmi putusan perceraian tersebut telah berkekuatan hukum tetap kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab/Kota....., selanjutnya agar dicatatkan dalam pendaftaran yang dipergunakan untuk itu

Menetapkan biaya menurut hukum

Atau,

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.
Hormat kami,

Penggugat

Ttd.

___________

(*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved