Buka TOT Volunteer Go Digital ASEAN, Bupati Kubu Raya : Anak Muda Harus Melek Digital 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Anak Muda harus melek digital, itu kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat membuka secara resmi kegiatan Pelatihan Training of Trainer (ToT) Volunteer Go Digital ASEAN Tahap 2 dan Volunteer Program Literasi Digital untuk Pemuda Berkarya (Digdaya) di Aula Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Barat, Pada Selasa 14 Maret 2023.

Pelatihan Go Digital ASEAN adalah pelatihan yang bertujuan meningkatkan kemampuan untuk menggunakan teknologi digital dalam pengembangan usaha.

Adapun pelatihan Program Digdaya bertujuan meningkatkan kemampuan anak-anak muda dalam mengakses informasi pelatihan maupun penerimaan tenaga kerja.  

Bupati Muda Mahendrawan mengapresiasi pelatihan yang digelar oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Wanita (PPSW) Borneo itu.

Menurutnya, pelatihan tersebut sangat dibutuhkan karena langsung menyasar kepada masyarakat terutama generasi muda sebagai calon wirausahawan maupun karyawan. Pelatihan tersebut, ujarnya, memperluas peluang ekonomi melalui peningkatan penguasaan kemampuan teknologi informasi dan komunikasi.  

Baca juga: Sebarkan Berita Bohong Tentang Pembegalan, Seorang Pria di Kubu Raya Diamankan Polisi

"Yang jelas juga membuat setiap rumah tangga bisa punya peluang. Karena di sini banyak sekali potensi-potensi sumber daya manusia dan sekaligus bisa mempromosikan melalui online, melalui berbagai fitur promosi marketplace. Orang kalau tidak ngerti digital ini repot. Karena peluangnya itu bisa mempengaruhi," ucapnya. 

Bupati Muda juga mengatakan dengan adanya pelatihan, anak-anak muda sekaligus dapat diarahkan untuk bisa menggunakan gawainya secara positif, khususnya dalam hal mencari maupun menciptakan peluang kerja.

Terlebih saat ini banyak hal negatif di dunia maya yang kerap mengganggu generasi muda. Terutama dengan maraknya aplikasi-aplikasi yang dapat menjerumuskan seperti judi online dan sebagainya. 

"Hal-hal lain yang mengganggu dan membuat mereka terikut dengan hal-hal yang tidak diinginkan atau gangguan moral. Minimal dengan langkah ini setidaknya membuat fokus pada hal-hal yang produktif. Itu saja kita sudah bersyukur, bisa membentengi anak-anak muda dan sebagainya. Apalagi pengembangan terus pada mencari dan menciptakan lapangan kerja," ujarnya. 

Bupati Kubu Raya  menuturkan saat ini para pemuda di usia kerja seringkali kesulitan mengakses informasi tentang bagaimana memulai usaha maupun mencari kerja.

Maka dengan adanya pelatihan Go Digital dan Program Digdaya, mereka dilatih untuk menggunakan teknologi digital dalam pengembangan usaha dan mengakses informasi pelatihan serta penerimaan tenaga kerja. 

"Dengan adanya ToT ini, sekaligus memberikan dan mengajari cara-cara standar digital yang ada. Platform-platform digital itu bisa dikenal dan langsung dilakukan upaya untuk mereka bisa memanfaatkan. Harapan kita, dari semua peserta ini bisa efektif, cepat, dan nantinya mampu menghidupkan suasana di kampungnya sehingga nantinya menjadi kampung digital, desanya juga menjadi desa digital, dan hidup bahagia," harapnya. 

Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Barat Manto mengapresiasi antusiasme para peserta pelatihan ToT.

Terlebih nantinya para peserta tersebutlah yang akan memberikan pelatihan sampai ke level terbawah di tingkat desa. 

"Saya tidak yakin kalau pemerintah itu mampu untuk melakukannya. Hanya civil society seperti PPSW Borneo inilah yang mampu untuk melakukan kegiatan-kegiatan pendampingan sampai ke level tapak selama berhari-hari, berbulan-bulan, sampai dengan 2024 nanti," katanya.