4 Contoh Undangan Resmi Khitanan untuk Keluarga, Lengkap Tuntunan Doa Sunat

Wajibnya hukum khitan ini sampai-sampai dijadikan sebagai pembeda antara kaum muslimin dengan nasrani.

Youtube
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan seorang laki-laki untuk berkhitan, cek lengkap artikel dibawah ini. 

Kepada Yth. (nama tamu undangan)

Di (alamat penerima)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, bapak/ibu/saudara/i (nama tamu undangan). Kami mengundang bapak/ibu/saudara/i (nama tamu undangan) untuk hadir di dalam acara syukuran atas khitan anak kami (nama lengkap anak) akan dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal :

Tempat :

Pukul :

Kehadiran dan doa dari bapak/ibu/saudara/i menjadi kebahagiaan bagi kami. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Keluarga yang berbahagia Keluarga

(sebutkan nama kepala keluarga)

Doa Sunat

Islam mendorong para pemeluknya untuk banyak berdoa. Karena itu, tidak heran jika ada doa khusus untuk hampir semua kegiatan yang bisa dilakukan setiap hari. Hal yang sama berlaku untuk acara sunat. Ada doa khitanan yang dianjurkan untuk dibaca, yaitu:

اَللهم وَفِّقْنَا ِلاجْتِلاَبِ الْفَضَائِلِ وَجَنِّبْنَا مِنْ اِقْتِرَاحِ الرَّذَائِلِ. رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا اَعْذَارَنَا وَسَلِّمْ اُمُوْرَنَا وَصَحِّحْ مَخْتُوْنَنَا وَاقْضِ دُيُوْنَنَا وَبَلِّغْ اَمَالَنَا وَوَسِّعْ اَرْزَاقَنَا وَجُوْدِكَ يَاجَوَّادُ. اَللهم اِنَّا نَسْئَلُكَ السَّلاَمَ وَالْعَافِيَةَ عَلَيْنَا وَعَلَى الْحُجَّاجِ وَالْغُزَاةِ وَالْمُسَافِرِيْنَ مِنْ اُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَجْمَعِيْنَ فِيْ بَرِّكَ وَبَحْرِكَ اِنَّكَ عَلى مَا تَشَاءُ قَدِيْرٌ يَا نِعْمَ الْمَوْلى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّ هِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

Artinya:

“Ya Allah, berikanlah kami pertolongan untuk memperoleh keutamaan-Mu, serta jauhkan kami dari perbuatan hina. Ya Allah, terimalah khitan kami, selamatkanlah urusan-urusan kami, sembuhkanlah sakit kami karena khitan ini, bayarkanlah utang-utang kami, wujudkanlah cita-cita kami, serta lapangkanlah rezeki kami, wahai Zat Yang Maha Memberi. Ya Allah, semoga Engkau memberikan keselamatan kepada kami, orang-orang yang menunaikan ibadah haji, orang-orang yang berperang di jalan-Mu, serta kepada para musafir, yaitu umat Rasulullah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasalam, baik yang ada di darat maupun di laut. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas apa yang Engkau kehendaki, wahai sebaik-baik majikan dan sebaik-baik penolong. Mahasuci Allah, Tuhan yang memiliki kesucian dan segala sifat rendah yang mereka (orang kafir) sematkan. Dan kesejahteraan bagi para utusan Allah. Segala puji hanya milik Allah, Tuhan Semesta Alam.”

Doa ini biasanya dibaca saat Ayah Bunda melakukan acara syukuran di rumah. Namun, ingatlah bahwa acara syukuran atau walimah khitan itu tidak wajib.

Pada dasarnya, hal ini boleh dilakukan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah dan cinta kepada anak. Akan tetapi, tidak ada dalil yang menunjukkan bahwa walimah khitan harus dilakukan setelah anak disunat.

(*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved