Doa Katolik

Doa Tobat Katolik Lengkap Bahasa Latin dan Bahasa Indonesia

Doa Tobat merupakan bagian dari Sakramen Tobat serta didoakan oleh peniten setelah imam menetapkan penitensi dan sebelum ia memberikan absolusi.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Doa Tobat merupakan bagian dari Sakramen Tobat serta didoakan oleh peniten setelah imam menetapkan penitensi dan sebelum ia memberikan absolusi kepada peniten. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Doa Tobat Katolik dalam Gereja Katolik tercantum pada Puji Syukur.

Doa Tobat merupakan bagian dari Sakramen Tobat serta didoakan oleh peniten setelah imam menetapkan penitensi dan sebelum ia memberikan absolusi kepada peniten.

Doa Tobat juga lazim didaraskan khususnya sebelum orang tidur pada malam hari.

Terdapat anggapan umum bahwa seseorang yang mendapati dirinya berada di ambang kematian mungkin memanfaatkan suatu Doa Tobat.

Fulton J. Sheen menyampaikan sebuah kisah yang diceritakan oleh Santo Yohanes Maria Vianney.

Doa Wasiat Katolik! Doa Katolik kepada Yesus dan Bunda Maria

Ketika seorang wanita yang baru saja menjadi janda meratapi kematian suaminya yang bunuh diri dengan melompat dari atas jembatan, sang pastor dari Ars mengatakan, "Jangan lupa Nyonya, terdapat sedikit jarak antara jembatan tersebut dan air."

Dengan perkataan ini ia bermaksud menyampaikan bahwa suami sang janda memiliki waktu untuk mendaraskan suatu Doa Tobat.

Hal ini dapat dianalogikan dengan kutipan terkenal, "Antara sanggurdi dan tanah, sesuatu dicarinya dan sesuatu ditemukan," mengindikasikan bahwa belas kasih atau kerahiman tersedia apabila dicari.

Kutipan aslinya berasal dari seorang antikuaris Inggris dari abad ke-16 benama William Camden; versi yang lebih dikenal berasal dari novel tahun 1938 karya Graham Greene yang berjudul Brighton Rock seperti disadur dari wikipedia, Kamis 2 Maret 2023.

Berikut Doa Tobat Katolik disadur dari adiutami.com.

1. Doa Tobat Dalam Bahasa Latin

Deus meus, ex toto corde pænitet me omnium meorum peccatorum.

Eaque detestor, quia peccando, non solum pœnas a te iuste statutas promeritus sum.

Sed præsertim quia offendi te, summum bonum, ac dignum qui super omnia diligaris.

Ideo firmiter propono, adiuvante gratia tua,de cetero me non peccaturum peccandique occasiones proximas fugiturum. Amen.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved