Guru SMA di Desa Kuala Karang Kubu Raya Ungkap Proses Belajar Siswanya Terganggu Imbas Kondisi Alam
Namun selama tiga tahun terakhir gelombang air pasang rusak 4 bangunan kelas yang ada dan menyisakan lima bangunan kelas untuk proses belajar.
Penulis: Zulfikri | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Guru Sekolah Sekolah Menengah Atas (SMA) Bina Mandiri, Melinda Putri Rakasiwi mengatakan aktivitas belajar di sekolah terkadang diliburkan imbas kondisi alam yang tidak memungkinkan untuk siswa belajar di sekolah.
"Masih belum efektif, sekolah kadang kami liburkan karena kondisi alam yang kurang baik," ungkap melinda saat ditemui TribunPontianak.co.id di SMA Bina Mandiri, Desa Kuala Karang, Kecamatan Telok Pakedai, Kabupaten Kubu Raya, Jumat 24 Februari 2023.
Melinda mengatakan aktivitas belajar di SMA Bina Mandiri dimulai pada pukul 13.30 WIB sampai 17.00 WIB di setiap harinya. Hal itu disebabkan belum adanya gedung sekolah SMA Bina Mandiri di Desa Kuala Karang tersebut.
SMA Bina Mandiri tempat Melinda bekerja yang merupakan sekolah cabang dari SMA Bina Mandiri Desa Sungai Deras, Kecamatan Telok Pakedai ini terpaksa menumpang di sekolah SD yang ada di Desa Kuala Karang dari awal pembentukan.
Hingga saat ini siswa SMA Bina Mandiri berjumlah 24 orang diantaranya kelas XII 5 siswa kelas XI 2 siswa dan kelas X terdapat 17 siswa dengan jumlah keseluruhan 24 siswa.
• Pemkab Kubu Raya Kepong Bakol Cegah Stunting Gandeng FKUB dan Ormas Keagamaan
Namun selama tiga tahun terakhir gelombang air pasang merusak empat bangunan kelas yang ada hingga menyisakan lima bangunan kelas untuk proses belajar.
Melinda mengungkap kondisi bangunan yang rusak dan gelombang air pasang yang sampai hari ini terus menerjang Desa Kuala Karang membuat aktivitas belajar siswa SMA Bina Mandiri terganggu.
Melinda berharap ada pembangunan sekolah yang layak agar aktivitas belajar siswa kembali efektif.
"Harapannya ya ada gedung sekolah yang layak biar efektif lagi proses pembelajaran di kelas karena semangat anak kuala karang untuk sekolah sangat tinggi," ucapnya.
Tak hanya di SMA, proses pembelajaran di SD kuala karang juga tergantung dari kondisi alam di setiap harinya.
Kepala Desa Kuala Karang, Ibrahim M. Yusuf mengungkap siswa di sekolahnya bisa belajar tergantung kondisi alam.
"Mereka sekolah tergantung kondisi angin, kalo kondisi angin tidak ribut mereka sekolah begitu juga sebaliknya," ucapnya.
• Peresmian Kantor Sekretariat DAD Kecamatan Sungai Ambawang Jadi Sekretariat DAD Pertama di Kubu Raya
Ibrahim juga mengungkapkan anak-anak sekolah selalu was-was pada proses belajar.
"Wanti-wanti karena gedung sekolah berhadapan langsung dengan pantai, sekitar 30 meter dengan kondisi gelombang yang tidak bisa diprediksi," ungkapnya.
Dalam menjalankan proses belajar di kelas siswa SD harus mengantri dikarenakan gedung sekolah yang rusak parah dan hanya menyisakan lima bangunan saja.
| Polres Mempawah dan Bidhumas Polda Kalbar Sosialisasi Bijak Bermedia Sosial di SMA Negeri 1 Siantan |
|
|---|
| 60 Soal dan Jawaban PTS Matematika Kelas 10 SMA Semester 1 Kurikulum Merdeka 2025 |
|
|---|
| 60 Soal dan Jawaban PTS SKI Kelas 10 SMA Semester 1 Kurikulum Merdeka 2025 |
|
|---|
| 60 Soal dan Jawaban PTS Akidah Akhlak Kelas 10 SMA Semester 1 Kurikulum Merdeka 2025 |
|
|---|
| 60 Soal dan Jawaban PTS Informatika Kelas 10 SMA Semester 1 Kurikulum Merdeka 2025 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.