Doa Katolik

Lagu Masa Prapaskah Katolik! Aturan Lagu Tanpa Gloria Alleluya hingga Penggunaan Alat Musik

Selama masa prapaskah sampai Malam Paskah, “Alleluya” tidak dipakai dalam semua ibadat. Lagu ini juga pada hari raya dan pesta tidak diperkenankan.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Pilihan lagu masa prapaskah Katolik tidak boleh dilakukan serampangan. Ada aturan lagu masa prapaskah dan penggunaan alat musik dalam Gereja Katolik. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pilihan lagu masa prapaskah Katolik tidak boleh dilakukan serampangan.

Ada aturan lagu masa prapaskah dan penggunaan alat musik dalam Gereja Katolik.

Selama masa prapaskah sampai Malam Paskah, “Alleluya” tidak dipakai dalam semua ibadat.

Lagu ini juga pada hari raya dan pesta yang ada dalam masa prapaskah tidak diperkenankan.

Lalu Gloria Patri (Kemuliaan Kepada Bapa…) dihilangkan kecuali setelah pendarasan Mazmur dalam ibadat harian.

Masa Prapaskah Dimulai pada Hari Apa? Masa Prapaskah merupakan Masa untuk Apa?

Selama masa prapaskah, bunyi alat musik diperkenankan hanya untuk mengiringi nyanyian.

Ini bisa digunakan pada hari Minggu Prapaskah ke-4 dan hari raya serta pesta yang terjadi dalam masa khusus ini.

Kemudian jenis suara organ dianjurkan 'PipeOrgan'.

Saat pemakaian organ juga dilakukan minimalis, tidak dominan, tidak improvisasi, dan tidak perlu dimainkan saat waktu kosong.

Termasuk alat musik tabuh termasuk inkulturasi tidak diperkenankan.

Selanjutnya iringan kolintang tidak bisa digunakan, karena tidak bisa berhenti ketika nyanyian selesai.

Pada Kamis Putih, selama dinyanyikan "Kemuliaan" lonceng dibunyikan dan organ bisa dipakai.

Namun sesudah itu tidak ada iringan musik, sampai misa malam Paskah.

Sementara pada Jumat Agung, suasana ibadat hening, tanpa musik iringan, sejak perarakan masuk.

Larangan ini dilakukan karena pada masa prapaskah menekankan pertobatan dan sengsara Yesus Kristus.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved