Belum Ada Tempat Ngungsi, Korban Kebakaran di BLKI Terpaksa Tinggal di Sisa Puing-puing

TRIBUNPONTIANAK.COMID, PONTIANAK - Empat bangunan di Jalan Abdurrahman Saleh (BLKI), Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat hangus terbakar, Rabu 22 Februari 2023 dini hari tadi.

Salah satu pemilik rumah yang terbakar, Linda mengaku saat ini belum memiliki tempat untuk mengungsi.

Pantauan TribunPontianak.co.id, rumah milik Linda sudah ludes dilahap api dalam peristiwa kebakaran tersebut.

Jika tak menemukan tempat mengungsi, ia mengatakan dirinya beserta suami dan kelima anaknya, untuk sementara tetap bertahan disisa puing-puing bekas kebakaran tersebut.

"Belum tau ngungsi dimana, Tadi sudah ngomong sama keponakan mau numpang di rumah dia. Cuman belum tau lah ini, mungkin dia masih kerja kan," ujarnya kepada TribunPontianak.co.id di lokasi.

"Kalau ndak bisa ya sementara tidur sinilah kemungkinan," pungkasnya.

• Kesaksian Korban Kebakaran di BLKI Pontianak, Bersyukur Sempat Selamatkan Diri Jam 3 Pagi

Selain itu, ia juga mengatakan anak-anaknya tidak bersekolah untuk sementara waktu akibat peristiwa ini.

Sebagian seragam sekolah dan buku-buku pelajaran anak-anaknya tidak berhasil diselamatkan.

"Anak saya ndak sekolah bajunya kebakar. Buku-buku nya juga habis kebakar," pungkasnya.

Cheril, salah satu anak korban yang bersekolah di SDN 19 Pontianak Tenggara ini kemudian memperlihatkan buku-buku pelajarannya yang terbakar dalam peristiwa tersebut.

"Ndak sekolah, seragam ada yang masih ada, buku-buku terbakar, tas juga terbakar, boneka-boneka juga," ucap Cheril haru seraya tersenyum.

• Kebakaran 4 Bangunan di Abdurahman Saleh Pontianak, Korban Duga Api Muncul dari Obat Nyamuk Bakar

Lebih lanjut, Linda mengatakan rumahnya ini sudah lama didiaminya, bahkan sang suami sudah di rumah ini sejak 35 tahun yang lalu.

"Suami saya duluan tinggal disini, sudah 35 tahun disini. Semoga lah Allah ngasi kita rezeki untuk ganti kan," ucapnya.

Lebih lanjut ia pun berharap uluran tangan masyarakat dan pemerintah daerah terkait.

Terlebih, sampai saat ini ia dan keluarganya masih belum ada tempat mengungsi untuk sementara waktu.

"Rumah jak lah kayu-kayu bulat pun dak apa, yang penting ada untuk berteduh. Kalau kami rumah inilah harapan kami Satu-satunya, tapi sekarang sudah tak ada," tutupnya.

Cek Berita Terbaru Terkait Kebakaran di Pontianak Tenggara DI SINI