Gubernur Sutarmidji Lantik Dua Wadir RSUD Soedarso Pontianak
Gubernur Sutarmidji menegaskan bahwa seluruh rumah sakit pemerintah itu modelnya sama, bahkan keluhannya juga sama.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar bertempat di Aula Garuda Gedung Pelayanan Terpadu Kantor Gubernur, Rabu 15 Februari 2023.
Adapun Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik yakni Batara Hendra Putra Sianipar sebagai Wakil Direktur Penunjang RSUD Soedarso, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala UPT Klinik Sungai Bangkong Diskes Provinsi Kalbar.
Selanjutnya, Dedy Shopiardi dilantik sebagai Wakil Direktur Pendidikan Pengembangan Profesi RSUD Soedarso Provinsi Kalbar, yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid Pembinaan dan Advokasi Pengadaan Barang dan Jasa Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi Kalbar.
Pada pelantikan tersebut, Gubernur Sutarmidji menegaskan bahwa seluruh rumah sakit pemerintah itu modelnya sama, bahkan keluhannya juga sama.
“Nah buat RSUD Soedarso jadilah contoh rumah sakit pemerintah terbaik, untuk edukasi. Jika sudah mampu membuat itu baru ada kepuasan yang luar biasa. Kepuasan saya sebagai pimpinan ketika menurut logika itu tidak mungkin, tapi kita bisa mengubah itu semua,” ujar Midji.
Baca juga: Gubernur Sutarmidji Ingin Penanganan Stunting Ditangani Secara Integrasi dengan Program Desa Mandiri
Ia mengambil contoh, pada sistem pemerintahan berbasis elektronik bahwa Kalbar mampu menduduki posisi dibawah DKI Jakarta.
Dimana, Pemprov Kalbar berhasil menduduki peringkat dua nasional hasil evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) RI Tahun 2022.
“Nah kurang apa daerah di Jawa, kurang apa daerah-daerah yang kaya, kita tidak ada apa-apanya, tapi kita bisa berada di bawah DKI. Kalau DKI wajar duitnya banyak, pusat segala perkembangan ilmu dan teknologi, tapi kita bisa berada di bawah DKI. Itu capaian luar biasa menurut saya,” ujarnya.
Kemudian, Penilaian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait Monitoring Center Prevention (MCP) misalnya, nilai Kalbar untuk tahun 2022 sudah di angka 96,74 (dibulatkan 97) yakni berada di urutan kedelapan dari 542 Pemerintah Daerah (Pemda) se-Indonesia, dan di urutan ketiga dari 34 provinsi se-Indonesia, dan urutan pertama dari seluruh Pemda se-Kalbar.
“SPI juga kita diurutan kelima. Serapan anggaran dan pendapatan kalau dihitung nilainya kita diurutan keempat, kita terbaik. Jadi harus cepat tak perlu dipacu untuk eksekusi anggaran, karena yang menyusun RKA saudara sendiri bersama tim, bukan kita. Kalau yang menyusun saudara kenapa saudara tidak bisa mengeksekusinya,” pungkasnya.
Pada pelantikan ini juga dihadiri Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan, Sekda Kalbar Harisson dan para Kepala OPD di Lingkungan Pemprov Kalbar. (*)
• Dinkes Kalbar-RSUD Soedarso Gelar Webinar Kesehatan, Ajak Masyarakat Kenali Kanker Sejak Dini
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News
Tim Gabungan Polres Ketapang Amankan Beberapa Alat yang Diduga untuk Pertambangan Tanpa Izin |
![]() |
---|
Mahasiswa Pontianak Sampaikan Empat Tuntutan di DPRD Kalbar |
![]() |
---|
Daftar Anggota DPRD Kabupaten Melawi 2024–2029 Lengkap dengan Jabatan |
![]() |
---|
Romansa Hati: Genovantry Pontianak Hadirkan Lagu Pop Rock Sarat Perjalanan Emosi Cinta dan Kerinduan |
![]() |
---|
Dua ABK Tewas Diduga Akibat Kecelakaan Kerja di Lambung Kapal Ponton di Tayan Hilir Sanggau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.