Widya Dharma Buka Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris, Satu-satunya Prodi di Kalimantan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Yayasan Widya Dharma Pontianak menggelar serah terima SK Pembukaan Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris di Gedung Santo Fransiskus Assisi Universitas Widya Dharma Pontianak, Jalan Hos Cokroaminoto, Darat Sekip, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Sabtu (11/2/2023).

Acara ini dihadiri Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan Dr. Drs Muhammad Akbar, M.Si., Ketua Yayasan Widya Dharma Pontianak Polycarpus Widjaja Tandra, S.H., M.M., Direktur Eksekutif P.Amandus Ambot, S.Ag., Lic.Th., OFM.Cap, Bendahara pengurus P. Kosmas Jang, S.Ag., M.M., OFM.Cap, Anggota Dewan Pembina P. Prof Dr. William Chang, OFM.Cap., Ketua Senat Universitas Widya Dharma Pontianak Dr. Hartono, Rektor Universitas Widya Dharma Pontianak Dr.M. Hadi Santoso, S.E.,M.M., Warek Akademis Dr.M.Andre Prasetya, S.E.,M.M., Warek Non Akademik Dr.E.Maran, S.E., M.M., Dekan Dr.M. Lianto, S.Ag., M.M serta para tamu undangan lainnya. 

Terkait dengan pembukaan program studi baru ini, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan M Akbar mengatakan ini menjadi sesuatu yang memberi peluang kepada calon mahasiswa dalam memilih program studi tersebut dengan kurikulum yang sudah diuji dengan segala perangkat dan terutama dengan kelengkapan dosen.

"Saya ucapkan selamat kepada Pak Rektor dan Ketua Yayasan, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mengucapkan terima kasih karena dengan penuh perjuangan menyediakan berbagai sarana, ini adalah bantuan yang luar biasa kepada pemerintah untuk menyediakan sarana pendidikan tinggi di perguruan tinggi swasta," ujarnya kepada Tribun. 

Dikatakannya tidak semua perguruan tinggi swasta yang mengusulkan langsung diterima dan diakomodir karena ada beberapa persyaratan mutlak yang harus dipenuhi, disamping dosen, sarana prasana dan juga aspek penyuluhan.

• Buka Program Magister Manajemen, Universitas Widya Dharma Pontianak Terus Berinovasi

"Kalau ada program studi yang tergolong kurang diminati maka kami tidak akan memberikan izin," tambahnya.

Akbar menerangkan program studi baru ini telah memenuhi standar, dan sudah diperiksa oleh ahlinya yang berhubungan dengan program studi ini dan dinyatakan layak untuk dibuka.

Ketua Yayasan Widya Dharma Pontianak Polycarpus Widjaja Tandra, S.H., M.M. mengucapkan terima kasih kepada Kepala LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan yang telah membawa SK tersebut dari Banjarmasin ke Pontianak.

"Teristimewa hari ini, kita akan memperoleh Surat Keputusan Kemendikbudristek No. 917/E/O/2022 tanggal 16 Desember 2022 tentang Izin Pembukaan Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris (S-1)
Universitas Widya Dharma Pontianak yang diselenggarakan oleh Yayasan Widya Dharma Pontianak. SK ini dibawa langsung untuk kita dari jauh, dari Kota Banjarmasin oleh Kepala XI, Bapak Dr. Drs. Muhammad Akbar," tutur Polycarpus.

• Bangun Gedung Baru, Wako Edi Harap Universitas Widya Dharma Cetak SDM Berkualitas

Polycarpus memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kepala LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan yang telah membantu Widya Dharma memperoleh SK pendirian tersebut.

"Terima kasih juga untuk layanan pendidikan dan pembinaan tata kelola yang telah kami terima dari Bapak dan segenap staf di kantor LLDIKTI XI. Kami masih dan tetap membutuhkan bantuan pembinaan untuk hari-hari yang akan datang, agar semua Program Studi kami dapat tumbuh dan berkembang," ucapnya.

Saat ini Universitas Widya Dharma Pontianak telah memiliki 6 program studi S1 dan 1 program studi S2.

Di kesempatan yang sama Rektor Universitas Widya Dharma Pontianak Dr.M. Hadi Santoso, S.E.,M.M menceritakan perjuangan universitas untuk dibukanya program studi tersebut. 

"Perizinan Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris ini diajukan pertengahan tahun 2022. Memang tidak mudah karena ini program studi baru di Indonesia. Di Indonesia baru ada 2 program studi ini, jadi betul-betul menjadi sorotan. Kualifikasi dosen dilengkapi, akhir desember 2022 barulah keluar izinnya," terang Hadi. 

Lanjutnya lagi, dengan program studi baru ini adalah kebanggaan tersendiri untuk Universitas Widya Dharma Pontianak.