Pengertian Supervisor, Contoh Tugas dan Kemampuan yang Harus Dimiliki

3. Manajemen

Meskipun bukan seorang manajer, tapi seorang supervisor juga sebaiknya mengerti dasar-dasar ilmu manajemen supaya dapat merancang sistem yang bagus. Apalagi untuk jenis store supervisor, dimana mereka punya tugas merancang sistem kerja karyawan dari toko itu buka hingga tutup.

4. Motivasi dan Psikologi

Memahami kondisi, sifat, dan keahlian bawahan merupakan ilmu yang seyogyanya dimiliki oleh seorang supervisor, terlebih supervisor trainee. Mengapa? Supervisor adalah orang yang bertanggungjawab menempatkan para karyawan di bidang-bidang yang sesuai dengan sifat dan kelebihannya.

Pada beberapa kesempatan, seorang supervisor juga perlu memberikan motivasi kepada para karyawan sehingga mereka bersemangat dalam melaksanakan pekerjaan. Daripada menuntut karyawan untuk sempurna, lebih baik memberikan mereka suntikan motivasi agar lebih loyal dan bersungguh-sungguh.

Itulah bidang keilmuan yang harus dimiliki oleh seorang supervisor. Meski demikian, ketika mengangkat seorang supervisor sebaiknya dipilih orang yang punya wawasan terhadap produk perusahaan sehingga mereka mampu merancang target market dan strategi marketing yang tepat.

Misalnya, supervisor di perusahaan kosmetik sebaiknya dipilih dari orang-orang yang paham tentang dunia make-up dan kosmetika. Mereka akan lebih paham tentang apa yang diinginkan oleh konsumen sehingga tahu teknik penjualan dan cara melayani konsumen yang tepat.

Berbeda halnya dengan supervisor di sebuah perusahaan retail yang harus mumpuni terhadap beragam produk dan rajin melakukan riset. Supervisor retail atau biasanya disebut store supervisor sebaiknya dipilih dari orang-orang yang punya sifat peka terhadap detail barang.

• Contoh Surat Pengunduran Diri Kerja Versi Resmi untuk Perusahaaan

Tugas Supervisor Adalah

Setelah membahas tentang arti supervisor, mari kita lihat apa saja yang menjadi kewajiban seorang supervisor.

Tugas Supervisor adalah berikut ini:

1. Merancang job description untuk para karyawan.
2. Memberikan arahan pekerjaan kepada para karyawan.
3. Menerapkan aturan-aturan kepada karyawan.
4. Membuat jadwal kegiatan karyawan.
5. Melakukan evaluasi terhadap hasil kerja karyawannya.
6. Memberikan materi dan breafing untuk rencana kerja baru.
7. Mencari solusi dari permasalahan yang timbul di lapangan.
8. Melakukan pengawasan terhadap kinerja para karyawan.
9. Menyampaikan beragam masukan dan kritik dari para karyawan kepada manajer.
10. Membuat dan melaksanakan strategi kerja jangka pendek.

Dilihat dari sepuluh point di atas, dapat disimpulkan bahwa tugas supervisor adalah melakukan perencanaan, pelaksaan serta evaluasi terhadap pekerjaan karyawan.

(*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News