Khazanah Islam

Kapan Peristiwa Isra Mikraj Terjadi dan Ada Perintah Apa Saja di Dalamnya ? Berikut Ulasanya

Berikut ulasan seputar Isra Mikraj . Jelang peringatan Hari Besar Islam , Isra Mikraj 2023 yang akan tiba pada 18 Februari 2023 nanti. Cek di sini

Penulis: Ishak | Editor: Ishak
MATTHIAS BALK / DPA / AFP
Berikut ulasan untuk seputar kapan peristiwa Isra Mikraj terjadi dan apa saja perintah Allah SWT kepada Rasululllah SAW di momen tersebut. Selengkapnya di artikel ini, Selasa 7 Februari 2023 . 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut ulasan seputar Isra Mikraj .

Jelang peringatan hari besar Islam , Isra Mikraj 2023 .

Yang akan tiba pada 18 Februari 2023 nanti.

Sejumlah pertanyaan seperti Kapan peristiwa Isra Mikraj terjadi .

Juga perintah apa saja dari Allah SWT kepada Rasulullah Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa tersebut mungkin menjadi beberapa pertanyaan yang mengundang rasa penasaran Sobat Tribun Pontianak sekalian.

Apa yang Dimaksud dengan Isra Miraj ? Kapan Peristiwa Itu Terjadi ? Apa Maknanya? Simak di Sini

Nah, untuk membahas hal tersebut, yuk simak ulasan Khazanah Islam Tribun Pontianak edisi Selasa 7 Februari 2023 berikut ini

# Kapan Peristiwa Isra Mikraj Terjadi ?

Terdapat sejumlah silang pendapat di kalangan Ulama .

Terkait Kapan peristiwa Isra Mikraj terjadi .

Kapan dan Arti Isra Miraj 2023, Doa dan Amalan pada Malam 27 Rajab 1444 Hijriah

Pendapat paling populer adalah peristiwa Isra Mikraj terjadi pada tahun 10 kenabian .

Antara 620 atau 621 Masehi .

Pada tanggal 27 Rajab .

Satu di antara yang berpendapat demikian adalah al-Allamah al-Manshurfuri .

Pendapat ini kemudian menjadi acuan untuk peringatan Isra Mikraj saban tahunnya.

Meski demikian, ada sejumlah pendapat lain mengenai Kapan peristiwa Isra Mikraj terjadi .

Di antaranya menyebutkan bahwa Isra Mikraj terjadi sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah .

Ada pula pendapat yang menyebut bahwa Isra Mikraj terjadi pada tahun yang sama ,saat Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Nabi dan Rasulullah .

Adapun Bulan peritiwa ini sebagaimana dalam keterangan di Kitab Rakhiqul Makhtum juga berbeda-beada.

Ada yang meyakini terjadi pada Rabiul Awal .

Versi lain merujuk pada bulan Dzulqaidah .

Dan pendapat populer pada Bulan Rajab .

Hal itu pula yang kemudian membuat Ibnu Taimiyyah rahumahullah menyebut tidak ada tanggal pasti mengenai Kapan peristiwa Isra Mikraj terjadi.

Melainkan hanya Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW saja yang mengetahuinya.

لم يقم دليل معلوم لا على شهرها ولا على عشرها ولا على عينها، بل النقول في ذلك منقطعة مختلفة، ليس فيها ما يقطع به

Artinya:

"Tidak ada dalil yang diketahui menunjukkan bulan kejadian Isra’ Mi’raj. Tidak pula harinya atau tanggalnya secara pasti. Bahkan riwayat-riwayat tentang hal ini semuanya terputus dan berbeda-beda, tidak menunjukkan kepastian waktunya," (Ad-dhau’ul Munir ‘alat Tafsir)

Demikian pendapat Ibnu Taimiyyah

# Perintah dalam Isra Mikraj kepada Rasulullah SAW

Adapun dalam peristiwa Isra Mikraj diketahui bahwa Rasulullah SAW mendapat perintah berupa Sholat Fardhu 5 Waktu sehari semalam .

Yang kemudian menjadi Syariat Islam yang wajib dijalani setiap Umat Muslim hingga saat ini.

Adapun penjelasan apa saja yang terjadi dalam peristiwa Isra Mikraj tersebut, termaktub dalam Alquran .

Yakni dalam surat An-Najm ayat 1 sampai 18 berikut ini:

وَالنَّجْمِ إِذَا هَوَى. مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَى. وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَى. إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَى. عَلَّمَهُ شَدِيدُ الْقُوَى. ذُو مِرَّةٍ فَاسْتَوَى. وَهُوَ بِالْأُفُقِ الْأَعْلَى. ثُمَّ دَنَا فَتَدَلَّى. فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ أَوْ أَدْنَى. فَأَوْحَى إِلَى عَبْدِهِ مَا أَوْحَى. مَا كَذَبَ الْفُؤَادُ مَا رَأَى. أَفَتُمَارُونَهُ عَلَى مَا يَرَى. وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَى. عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى. عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى. إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَى. مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَى. لَقَدْ رَأَى مِنْ ءَايَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَى.

Artinya:

“Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu (Alquran) menurut kemauan hawa nafsunya,"

"Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya), yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat, Yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli,"

"sedang dia berada di ufuk yang tinggi. Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi, maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi),"

"Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan. Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya. Maka apakah kamu (musyrikin Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya?

"Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputiny,"

"Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.”(QS. An-Najm : 1-18)

Nah, demikianlah penjelasan seputar Isra Mikraj .

Sejarah dan kemudian kaitannya dengan Syariat Islam berupa Sholat Fardhu 5 kali sehari semalam hingga saat ini.

Allahualam bi Showwab .(*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved