Perayaan Cap Go Meh Tahun 2023, Kadisporapar Provinsi Harap Berikan Multiplier Effect 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK -  Pada tahun 2023 perayaan Cap Go Meh kembali dirayakan dengan sangat meriah di Provinsi Kalimantan Barat, setelah dua tahun ditiadakan karena adanya pandemi Covid-19 melanda banyak negara termasuk Indonesia. 

Biasanya untuk perayaan Cap Go Meh di Kalbar dipusatkan di Kota Singkawang, namun beberapa daerah lain juga merayakan dengan perayaan yang juga tak kalah meriah seperti di Kota Pontianak, dsn Kubu Raya serta lainnya.

Cap Go Meh biasanya diselenggarakan pada hari ke 15 setelah perayaan Hari Raya Imlek. Selain itu, biasanya ribuan lampion juga dipasang untuk memeriahkan perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang, berbagai ritual juga dilakukan sebelum pertunjukan tatung pada Cap Go Meh, diantaranya yakni melakukan ritual cuci jalan.

Terhadap Perayaan Cap Go Meh di tahun 2023 ini, Kadisporapar Provinsi Windy Prihastari mengatakan tentu sangat dinanti-nati oleh wisatawan, tak hanya wisatawan lokal bahkan sampai mancanegara yang ingin menyaksikan langsung pertunjuksn Tatung pada saat Cap Go Meh di Singkawang.

“Bisa kita lihat bersama bahwa keunikan selalu dihadirkan dalam perayaan Cap Go Meh di Kalbar, yang biasanya dipusatkan di Kota Singkawang. Sehingga perayaan cap Go Meh ini banyak dinanti oleh wisatawan hingga mancanegara untuk datang menyaksikan langsung pertunjukan tatung di Singkawang,”ujar Windy, Senin 6 Februari 2023.

Baca juga: Kalender Event dan Destinasi Wisata Unggulan Kalbar Masuk E- Colours Magazine Garuda Indonesia

Ditambah lagi saat pandemi covid-19 selama dua tahun perayaan Cap Go Meh ditiadakan. Sehingga Perayaan Cap Go Meh di tahun 2023, tentu sangat dinanti oleh wisatawan. 

“Kita akan manfaatkan event Cap Go Meh ini untuk menarik wisatawan domestik bahkan mancanegara untuk datang menyaksikan cap go meh di Singkawang. Selain itu kita juga memberikan informasi destinasi lain yang mungkin bisa mereka kunjungi saat bepergian ke Singkawang, begitu juga dengan destinasi kulinernya,” ungkap Windy.

Kota Singkawang juga terkenal dengan keberagaman penduduknya, yang menjadikan Kota Singkawang sebagai Kota Toleran, dan berada pada peringkat pertama dengan skor indeks Kota Toleran tahun 2021 tertinggi yakni 6,483 persen. 

Selain itu, Kota Singkawang juga dijuluki sebagai “Kota Seribu Klenteng” yang mana mayoritas penduduk disana adalah keturunan Tionghoa.

Sehingga, bukan hanya Event Cap Go Meh saja yang menjadi daya tarik wisatawan,  tapi juga ada wisata sejarah di Kota Singkawang, dan berbagai pilihan destinasi wisata yang ditawarkan mulai dari wisata alam dengan pemandangan pegununan, pantai dan laut, kulinernya, serta keberagamannya. 

Pada Cap Go Meh Tahun ini, Disporapar Provinsi juga ikut mendukung kemeriahan Imlek dan Cap Go Meh yang telah sukses terselenggara pada 5 Februari 2023 lalu.

Bahkan Cap Go Meh di Kalbar dihadiri langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir yang datang ke Kota Pontianak dan Kota Singkawang untuk menyaksikan langsung kemeriahan Cap Go Meh di Kalbar. 

Disporapar juga mengusulkan agar event Cap Go Meh masuk di dalam Kalender Event Nasional yaitu dalam Kharisma Event Nusantara di tahun 2023.

“Kami terus berupaya menghadirkan berbagai event pariwisata untuk menarik wisatawan ke Kalbar,” ucapnya.

Windy mengatakan dengan adanya perayaan Cap Go Meh di Kalbar, tentu memberikan Multiplier effect disisi ekonomi ditengah masyarakat.

Berbagai pihak pelaku usaha juga mendapatkan efeknya mulai dari penginapan dan perhotelan yang penuh sebelum hari puncak Cap Go Meh yang sudah di Booking jauh hari. 

Trasnportasi juga terdampak mulai dari penerbangan ke Kalbar, dan juga transportasi dari Bandara rute menuju ke Singkawang dengan berbagai pilihan transportasi yang bisa dipilih wisatawan luar apakah ingin menggunakan taxi, rental mobil atau bus. 

“Belum lagi mereka kan stay beberapa hari di Singkawang tentu terjadi perputaran yang disana, yang dibawa oleh wisatawan luar. Tempat makan dan minum juga mereka datangi saat mereka menetap disana,” ujarnya.

Selain itu destinasi wisata lainnys di Singkawang juga potensi mereka kunjungi sembari mengeksplore Kota Singkawang.

“Tentu kita harapkan dengan momen Cap Go Go Meh ini memberikan dampak seluas-luasnya baik dibidang promosi event dan pariwisata Kalbar, juga disisi ekonomi nya,” ujar Windy.

Diharapkan Cap Go Meh yang merupakan tradisi dari Suku Tionghoa dapt terus terjaga dengan kearifan lokal yang bisa dikenalkan ke mancanegara, serta toleransi dan keberagaman yang dihadirkan di Kota Singkawang. 

Gebrakan terus dilakukan oleh Disporapar Kalbar dalam melakukan promosi wisatawan Kalbar melalui sinergitas dan kolaborasi, serta memanfaatkan semaksimal promosi melalui digital marketing.

Sebagai informasi lainnya pada momentum perayaan Tahun Baru Imlek, Garuda Indonesia pada 18-25 Jauari 2023 lalu mengoperasikan sebanyak 14 penerbangan tambahan pada Rute “Jakarta-Pontianak-Jakarta” serta empat penerbangan tambahan pada rute “Jakarta Pangkal Pinang- Jakarta”. 

Selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin berlibur dan berkumpul bersama keluarga, inisiatif tersebut juga diharapkan pihak Garuda Indonesia dapat berkontribusi positif terhadap geliat perekonomian daerah yang mulai bangkit ditengah pulihnya industri pariwisata. (*)

• Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Hadiri Kegiatan Festival Cap Go Meh di Singkawang