Cegah Kasus Campak, Plt Kadiskes Kayong Utara: Butuh Sinergitas Lintas Sektor

"Ini sebenarnya efek dari pandemi selama 2 tahun, jadi tingkat imunisasi rutin turun," ujarnya kepada wartawan, Senin 6 Februari 2023.

Penulis: Zulfikri | Editor: Faiz Iqbal Maulid
NET/ISTIMEWA
Ilustrasi campak pada balita. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Kabupaten Kayong Utara, melaksanakan langkah dan koordinasi yang optimal dalam mencegah penyakit campak. Upaya ini dilakukan, guna mencari solusi kedepannya mencegah penyakit campak terjadi.

Hal ini disampaikan Plt. Kepala Dinkes KB Kabupaten Kayong Utara, Iwan Dwi Purnomo bahwa efek dari pandemi kurang lebih selama dua tahun ini program imunisasi rutin menurun.

"Ini sebenarnya efek dari pandemi selama 2 tahun, jadi tingkat imunisasi rutin turun," ujarnya kepada wartawan, Senin 6 Februari 2023.

Iwan menerangkan, kedepan perlunya penggalakan lagi dari program imunisasi rutin dengan berkoordinasi bersama Pemerintah Desa dalam hal ini Kepala Desa serta tingkatan lainnya mengenai hal ini.

"Kedepan itu perlu digalakan lagi kepada warga masyarakat aktifkan posyandu lagi, kita diskusi dengan Kepala Desa terkait dengan anak-anak kita wajib kita imunisasi," ucapnya.

Sekda Kayong Utara Hilaria Imbau Masyarakat Informasikan Tanda Batas Tanah

Untuk mencegah kasus campak di Kabupaten Kayong Utara, kata Iwan, butuh kerjasama lintas sektor juga.

"Jadi kerjasama lintas sektorlah terutamanya," tukasnya. 

Tingkatkan SDM, Pemda Kayong Utara Kembali Kerjasama dengan Universitas OSO

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved