Ramai Isu Penculikan Anak di Pontianak, Begini Pesan Walkot hingga DPRD

Wako juga mengatakan menurut informasi yang ia dapatkan, isu itu juga merupakan kejadian yang cenderung terjadi di luar Kalbar.

dok. Prokopim Pemkot Pontianak
Walikota Pontianak, Edi Kamtono usai melantik pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemkot Pontianak. Jumat, 6 Januari 2023. Ia mengatakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak berhasil menembus Rp 536 miliar. Perolehan tersebut membukukan rekor tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono, mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum pasti kebenarannya atas isu penculikan anak di Kota Pontianak. Ia meminta agar lebih berhati-hati saat menyebarkan informasi.

"Isu penculikan anak, marak di media sosial dan yang selama ini menyebar itu hanya isu saja. Dari informasi kepolisian berita yang beredar itu belum tentu kebenarannya," katanya, Kamis 2 Februari 2023.

Wako juga mengatakan menurut informasi yang ia dapatkan, isu itu juga merupakan kejadian yang cenderung terjadi di luar Kalbar.

"Itu kan isunya juga cenderung pada kejadian yang sudah lama dan bahkan ada juga yang di luar Indonesia," katanya.

Dengan beredarnya isu tersebut, Edi Kamtono, juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum pasti kebenarannya.

"Terkait informasi ini, saya mengimbau kepada warga untuk tidak melakukan penyebaran berita kalau belum pasti kebenarannya," katanya.

Maraknya Informasi Penculikan Anak, Keamanan Sekolah di Pontianak Diperketat

Namun demikian, ia juga mengatakan untuk tetap waspada terhadap hal-hal yang mencurigakan dan segera melaporkan kepada pihak berwajib.

"Tapi tetap waspada juga kalau ada yang mencurigakan. Segera lapor kepada pihak kepolisian terdekat kalau ada kejadian yang aneh," kata dia.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Pontianak, Sri Sujiarti, memberikan arahan khusus kepada para sekolah untuk menjaga keamanan anak atau pelajar saat jam sekolah.

Hal itu ia sampaikan merespon terhadap maraknya informasi yang beredar tentang penculikan anak.

"Saya mengarahkan semua Kepala Sekolah TK, SD dan SMP menjaga keamanan anak di sekolah pada jam sekolah. Saya juga minta bapak dan ibu tetap waspada menjaga agar pada jam sekolah di sekolah anak tetap aman," imbuhnya.

Selain itu, dirinya juga meminta kepada pihak sekolah maupun orang tua serta masyarakat untuk tidak menyebarluaskan informasi atau berita yang belum pasti kebenarannya atau hoaks.

Hal itu lantaran berita hoaks bisa membuat masyarakat gelisah. Untuk itu, informasi yang diterima harus di check and recheck atau sharing terlebih dahulu sebelum disebarluaskan.

"Saya juga minta untuk dapat menahan diri agar tidak turut membagikan berita yang diyakini hoaks," tukasnya.

Sementara itu sebagai langkah antisipasi dari maraknya informasi tentang penculikan anak, maka keamanan untuk anak di sekolah di Kota Pontianak pun kini semakin diperketat.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved