Biang Kerok Minyak Goreng Subsidi MinyaKita Kini Mahal dan Langka di Pasaran

Terungkap biang kerok penyebab minyak goreng Subsidi milik pemerintha MinyaKita kini mahal dan langka di pasaran.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Kompas.com
Biang Kerok Minyak Goreng Subsidi MinyaKita Kini Mahal dan Langka di Pasaran. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Terungkap biang kerok penyebab minyak goreng Subsidi milik pemerintha MinyaKita kini mahal dan langka di pasaran.

Minyak goreng besutan pemerintah Indonesia yang diluncurkan tahun lalu, MinyaKita, mendadak langka di sejumlah daerah.

Kalaupun ada, harga jual dari pedagang melonjak hingga Rp 20.000 per liter.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 49 Tahun 2022, minyak goreng rakyat terdiri atas minyak curah dan MinyaKita yang diatur oleh pemerintah dengan harga eceran tertinggi HET sebesar Rp 14.000 per liter.

Harga minyak goreng pemerintah dengan merek MinyaKita sudah jauh melambung di atas Rp 14.000 per liter.

Barangnya pun susah didapat alias langka.

7 Jenis Bantuan Sosial BLT Cair Tahun 2023, Cek Jadwal Tanggal Pencairan Bansos dan Nasib BSU

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan suplai MinyaKita sebanyak 450.000 ton hanya akan tersedia di pasar tradisional.

"MinyaKita kita cek lagi, enggak boleh dijual online. Kita suruh jual di pasar. Tapi nanti akan ada masalah lagi, Kok di supermarket enggak ada, ya memang ini untuk pasar, online juga enggak boleh," ujar Zulkifli mengutip berita Kompas.com, Jumat 3 Februari 2023.

"Tiap hari kita awasi. Kita punya 20.000 pasar. Kalau mau tinggal ke pasar. Kalau bisa belanja online, ya jangan beli MinyaKita dong, beli aja yang premium," lanjutnya.

Pemerintah dan produsen telah sepakat untuk meningkatkan tambahan suplai minyak goreng (migor) kemasan dan curah sebanyak 450.000 ton per bulan selama tiga bulan yaitu Februari-April 2023.

Upaya ini dilakukan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat jelang Puasa hingga Lebaran 2023.

Sebelumnya, suplai minyak goreng per bulan hanya sebesar 300.000 ton per bulan.

Kini pemerintah pun menaikkannya hingga 50 persen.

Zulkifli mengatakan, kelangkaan MinyaKita di pasaran bukan karena stok minyak goreng yang menipis, tapi akibat banyak masyarakat yang mulai beralih dari minyak goreng premium menjadi MinyaKita lantaran kualitasnya yang tidak berbeda jauh.

Mendag menegaskan, MinyaKita hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah. Minyak goreng kemasan rakyat (MinyaKita) dijual seharga Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kg untuk minyak goreng curah.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved