Dinkes Sambas Imbau Puskesmas Awasi Penjualan Ciki Ngebul
Kepala Dinkes Kabupaten Sambas Dr. Ganjar Eko Prabowo, mengimbau seluruh masyarakat di Kabupaten Sambas untuk tetap waspada dan tidak membeli jajanan
Penulis: Imam Maksum | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sambas mengintruksikan kepala puskesmas di Sambas melakukan pengawasan terhadap penjualan ciki ngebul, Jumat 27 Januari 2023.
Kepala Dinkes Kabupaten Sambas Dr. Ganjar Eko Prabowo, mengimbau seluruh masyarakat di Kabupaten Sambas untuk tetap waspada dan tidak membeli jajanan ciki ngebul demi keselamatan anak-anak.
"Menindaklanjuti surat Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI nomor SR.01.07/111.5/67/2023, tanggal 3 Januari 2023 tentang pelaporan kasus kedaruratan medis dalam penanganan nitrogen cair pada makanan," kata dr Ganjar Eko Prabowo, Jumat 27 Januari 2023.
Ganjar Eko Prabowo, menjelaskan pihaknya mengambil langkah menginstruksikan kepada seluruh kepala puskesmas di Kabupaten Sambas untuk melakukan pengawasan terhadap penjualan makanan ciki ngebul yang menggunakan nitrogen cair di wilayah binaan puskesmas di Sambas.
"Melakukan koordinasi dengan pihak sekolah untuk melakukan pemantauan penjualan makanan ciki ngebul di sekolah. Memberikan edukasi atau penyuluhan kepada masyarakat untuk menghindari jajanan ciki ngebul yang dapat merugikan kesehatan," tegasnya.
• Latih Skill Intrepreneur Siswa, SMPN 2 Sambas Gelar Pasar Sekolah Ekonomi Kreatif
• Hampir 3 Hari Banjir Rendam 2 Dusun Desa Pipitteja Sambas, Tinggi Banjir Setinggi Betis Orang Dewasa
Lebih jauh, Ganjar Eko Prabowo, menyebutkan, informasi dan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas terkait kasus keracunan ciki ngebul akan diteruskan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar.
"Alhamdulillah, data yang kami terima dari laporan seluruh puskesmas di Kabupaten Sambas sampai saat ini masih belum ada ditemukan anak dengan kasus keracunan jajanan ciki ngebul," jelasnya.
Namun demikian, kata dia Dinkes Kabupaten Sambas tetap menghimbau seluruh masyarakat untuk waspada dan tidak membeli jajanan ciki ngebul demi untuk keselamatan anak-anak.
"Anak yang mengalami keracunan ciki ngebul dilaporkan mengalami gejala ringan seperti mual, muntah, pusing dan sakit perut," imbuhnya.
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News
PLN Sinergi dengan DPRD Sambas untuk Percepatan Elektrifikasi di Daerah |
![]() |
---|
Bupati Satono Pimpin Upacara Pembukaan TMMD ke-126 Kodim 1208/Sambas di Desa Ratu Sepudak |
![]() |
---|
Bupati Satono Sebut TMMD ke-126 Bentuk Kebersamaan TNI Warga Majukan Sambas |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut Truk Vs Sepeda Motor di Sambas, Seorang Mahasiswa Meninggal |
![]() |
---|
Mahasiswa Poltesa Iqmal Robiatul Meninggal Tertabrak Truk Sawit di Sambas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.