Bisa Menyebabkan Kematian! Inilah Bagian Tubuh yang Tidak Boleh Dipukul Dalam Tinju Dunia

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tinju Dunia merupakan jenis Olahraga yang masuk dalam kategori seni bela diri.

Dalam perjalanannya, Tinju Dunia diikutsertakan dalam Olimpiade kuno yang digelar orang-orang Yunani pada abad ke-7.

Sejatinya Tinju Dunia adalah aktivitas saling adu pukul untuk menjatuhkan Lawan.

Tak hanya itu, petarung yang memiliki jumlah pukulan terbanyak bisa dinyatakan sebagai pemenang apabila tak ada yang tumbang hingga semoga ronde berakhir.

Namun demikian, tak semua bagian tubuh bisa dipukul dalam olahraga Tinju Dunia.

Umum dalam olahraga Tinju Dunia, petinju tidak boleh memukul di bawah ikat pinggang, menendang, menanduk, menggigit, mendorong, atau meludahi lawan.

Baca juga: 7 Jenis Pukulan dalam Tinju Dunia,yang Paling Terakhir Dikenal Terlarang dan Berbahaya!

Petinju juga tidak boleh menyerang dengan kepala, lengan, atau siku.

Tidak boleh juga memukul dengan sarung tangan terbuka, pergelangan tangan, atau backhand dan hanya melakukan pukulan dengan tinju tertutup.

Larangan lainnya adalah tidak boleh menyerang lawan dari belakang, terutama mengenai belakang kepala, leher, atau ginjal.

Ketika wasit memberi isyarat untuk istirahat, petarung harus patuh, mundur selangkah, dan menahan diri untuk tidak melakukan pukulan.

Petinju juga harus menahan diri untuk tidak terus menyerang saat lawan sudah roboh.

Seorang petinju yang sudah terjatuh dan roboh ke lantai memiliki 10 detik untuk bangkit sebelum dinyatakan kalah dengan KO.

Baca juga: Cari Sensasi? Legenda Tinju Dunia yang Telah Mualaf Terbelenggu Kasus Pemerkosaan 33 Tahun Silam

Semua pertandingan dinilai oleh tiga juri.

Itulah sebagian aturan yang terus berubah guna melindungi petinju dari cedera fatal dan terbunuh.

Setiap aturan juga berbeda terhadap kelas tinju apakah amatir atau profesional.