MotoGP

PEMBELAAN Michelin Soal Insiden Aneh Ban Bocor Francesco Bagnaia di MotoGP Malaysia 2025

Terungkap pembelaan Michelin terhadap insiden ban bocor yang dialami Francesco Bagnaia di MotoGP Malaysia 2025.

Editor: Rizky Zulham
X @PeccoBagnaia
FRANCESO BAGNAIA - Aksi Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia di lintasan. Terungkap pembelaan Michelin terhadap insiden ban bocor yang dialami Francesco Bagnaia di MotoGP Malaysia 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Terungkap pembelaan Michelin terhadap insiden ban bocor yang dialami Francesco Bagnaia di MotoGP Malaysia 2025.

Lampu peringatan di dasbor membantu pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, menyadari adanya kebocoran ban yang sangat jarang pada balapan MotoGP Malaysia 2025.

Perwakilan Michelin, Piero Taramasso, mengungkapkan bahwa peringatan di dasbor membantu Francesco Bagnaia menyadari adanya kebocoran ban yang lambat di Sirkuit Sepang, Minggu 26 Oktober 2025.

Pemegang pole position sekaligus pemenang Sprint itu berada di posisi kedua di belakang Alex Marquez (Gresini) ketika ia tampaknya menabrak serpihan serat karbon yang menyebabkan ban belakangnya robek.

"Pecco (sapaan akrab Bagnaia) merasakan sesuatu yang aneh dalam pengendalian motornya dan kemudian pada putaran berikutnya ia melihat lampu peringatan di dasbor menunjukkan tekanan ban belakang rendah," kata Taramasso dilansir dari Crash.

Baca juga: Jadwal MotoGP Portugal 2025 Lengkap Jam Tayang Trans7 Terbaru LIVE Minggu 9 November 2025

Bagnaia mencoba menyesuaikan gaya balapnya dan melanjutkan balapan selama beberapa putaran.

Tetapi, karena cengkeraman ban yang semakin memburuk, ia harus masuk pit pada putaran ke-18 dari 20 putaran.

"Ketika ia masuk ke pit dan kami memeriksa tekanan ban, tekanannya 0,74 di bagian belakang. Jadi cukup rendah," ujar Taramasso.

"Langsung saja, kami melihat lubang besar di tengah ban. Ini pasti serpihan karbon karena ukurannya cukup besar dan potongannya sangat tajam."

"Ini sangat jarang, kami jarang melihatnya."

"Ini hanya nasib buruk dan saya turut prihatin untuk Pecco karena ia mengendalikan ban dengan baik dan pada akhirnya, tentu saja, ia mampu memacu lebih kencang dibandingkan pembalap lain."

Catatan waktu putaran Bagnaia mulai melambat setelah lap ke-11 dan pembalap pabrikan Ducati itu mengatakan ia pertama kali merasakan ada yang salah pada lap ke-13, ketika ia disalip oleh Pedro Acosta (Red Bull KTM).

"Rasanya aneh, karena saya banyak mengendalikan ban sejak awal, tepat di balapan seperti yang saya lakukan di Barcelona tahun lalu pada tahun 2024," aku Bagnaia.

"Ketika saya membiarkan pembalap lain mendahului dan tiba di saat-saat terakhir balapan,” ujarnya.

"Saya hanya mencoba melakukan hal yang sama, tetapi kemudian Pedro menyalip saya. Saya mulai jauh lebih kesulitan."

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved