Doa Katolik
Renungan Katolik Harian! Berbahagialah Orang yang Suci Hatinya, Minggu 22 Januari 2023
Bacaan injil hari ini bercerita tentang Yesus yang diam di Kapernaum. Ini dilakukan Yesus supaya genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yesaya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Simak renungan Katolik harian hari ini, Minggu 22 Januari 2023.
Bacaan renungan Katolik hari ini disampaikan Romo Petrus Haryanto SCJ.
Romo Petrus Haryanto SCJ membuat renungan merujuk injil Matius 4:12-23.
Bacaan injil hari ini bercerita tentang Yesus yang diam di Kapernaum.
Ini dilakukan Yesus supaya genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yesaya.
• Kapan Mulai Puasa Katolik 2023? Mengapa Harus Puasa dan Pantang?
Di sana Yesus berjumpa dengan Simon yang disebut Petrus, dan Andreas saudaranya.
Yesus juga berjumpa dengan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya.
Yesus memanggil mereka untuk menjadi penjala manusia.
Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea.
Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah.
Yesus juga melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.
Kisah ini menjadi bagian dari renungan Katolik hari ini yang dapat dibaca lengkapnya di sini.
Berikut bacaan renungan Katolik harian hari ini dirangkum tribunpontianak.co.id dari resi.dehonian.or.id, Sabtu 21 Januari 2023.
Oleh: Romo Petrus Haryanto SCJ
Pada umumnya semua orang mendambakan hidup bahagia dan sejahtera lahir dan batin.
Namun untuk menggapai atau mencapai suatu kebahagiaan tentu tidak semudah yang kita pikirkan dan katakan.
Dalam realita hidupnya, manusia dilingkupi oleh berbagai persoalan, seperti sakit penyakit, kemiskinan, pengangguran, perselisihan, dan sebagainya.
Sabda Tuhan yang baru saja kita baca dan dengarkan mengetengahkan kisah tentang Tuhan Yesus yang berbicara dan mengajar orang banyak dengan sapaan “berbahagialah”.
Lalu siapakah yang layak disapa berbahagia oleh Yesus?
Mereka adalah orang-orang yang miskin dalam Roh, orang yang berdukacita, orang yang lemah lembut.
Orang yang lapar dan haus akan kebenaran, orang yang murah hati, orang yang suci hatinya.
Orang yang membawa damai dan orang-orang yang dianiaya demi kebenaran.
Berbahagia dalam kosa kata Yunani dan Ibrani, memiliki kaitan yang sangat erat dengan diberkati.
Dapat dikatakan bahwa seseorang disebut berbahagia jika ia diberkati oleh Allah.
Dengan demikian pertanyaan pentingnya bukan sebatas “bagaimana supaya bisa berbahagia” melainkan “bagaimana caranya menjadi pribadi yang diberkati supaya berbahagia?”
Saya tertarik untuk mengajak kita semua menyimak ucapan bahagia yang dicatat pada ayat 8, yaitu “Berbahagialah orang yang suci hatinya …”
Bagi Yesus, orang yang berbahagia adalah orang yang bersih dalam hatinya.
Bersih mengandung arti tidak tercemar atau tidak dikotori. Bersih, berarti tulus, murni atau polos.
Kita memang selalu ingin tampak bersih. Setidaknya kita ingin tampil dengan wajah dan pakaian yang bersih.
Akan tetapi yang kelihatan itu tetaplah bagian luar, dan tak jarang bahkan kita tidak mengingat tentang hati yang bersih, sebab hati ada di dalam dan tidak kelihatan.
Lalu pertanyaan selanjutnya: apa pentingnya hati yang bersih?
Yesus berkata, “Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah” (Matius 5:8).
Hati yang bersih dapat melihat atau berjumpa dengan Allah dan persis di situlah kebahagiaan itu terjadi dan dirasakan Ketika hatinya bersih bisa menjumpai Allah.
Oleh karena itu, bersih berarti terbebas dari hal-hal yang bisa mengotori atau menghalangi motivasi untuk berjumpa dengan Allah.
Dan bagi kita dibutuhkan masing-masing dari kita, ketekunan dan kesetiaan untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik dan hati yang selalu tertuju kepada Allah, penolong kita.
Kebahagiaan sejati tak lain adalah tampak dari hidup setia dan taat kepada Allah dengan segala konsekuensinya yang mungkin terjadi.
Entah mendatangkan pengalaman sukacita atau mungkin akan menghadapi tantangan.
Kalau pun kita menjumpai dan mengalami kesulitan atau tantangan bahkan penderitaan dan kekecewaan, itu karena Allah ingin membentuk kita pada pengalaman rohani yang semakin dalam.
Kebahagiaan tidak pernah menjauh dari orang yang mentaati Allah dengan segala Sabda dan kehendak-Nya.
Dan semoga di hari Minggu Sabda Allah ini, bersama dengan Gereja kita mengalami kembali tindakan Tuhan yang bangkit, yang membuka kekayaan Sabda-Nya.
Dengan demikian seluruh umat mampu menjadi pewarta Sabda Allah.
Tuhan memberkati niat-niat baik kita. Amin.
• Lirik Lagu Tuhanlah Gembalaku, Lagu Rohani Katolik Karya Suster Yohana Fransiska Mai Muri ALMA
(*)
[Cek Berita dan informasi seputar Katolik klik Di Sini]
Bacaan Injil Hari Ini Rabu 26 Juli 2023 dan Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Bacaan Injil Hari Ini Selasa 25 Juli 2023 dan Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Bacaan Injil Hari Ini Minggu 23 Juli 2023 dan Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Bacaan Injil Hari Ini Sabtu 22 Juli 2023 dan Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Bacaan Injil Hari Ini Jumat 21 Juli 2023 dan Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.