Doa Kristen

Renungan Kristen Harian Minggu 22 Januari 2023, Sudahkah Kita Menyadari Allah Sebagai Sumber Berkat?

Selama ini kita sering tidak menyadari bahwa kita lebih mudah terfokus pada berkat, bukan pada Sumber berkat, yaitu Allah sendiri.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Simak renungan Kristen Protestan harian hari ini, Minggu 22 Januari 2023. Bacaan renungan hari ini mengajak kita untuk menyadari sumber berkat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Simak renungan Kristen Protestan harian hari ini, Minggu 22 Januari 2023.

Bacaan renungan merupakan catatan khotbah Oswald Chambers.

Oswald Chambers membagikan renungan hari ini berjudul “Adakah Saya Memandang kepada Allah?”

Bacaan renungan hari ini mengajak kita untuk menyadari sumber berkat.

Selama ini kita sering tidak menyadari bahwa kita lebih mudah terfokus pada berkat, bukan pada Sumber berkat, yaitu Allah sendiri.

Bahkan, renungan hari ini mengatakan, kesulitan rohani terbesar yaitu memusatkan perhatian pada Allah.

Doa Katolik Harian Lengkap Renungan dan Bacaan Injil Sabtu 21 Januari 2023

Sudahkah kita menyadari Allah sebagai sumber berkat?

Bacaan renungan hari ini akan menjawab pertanyaan itu.

Bacaan renungan hari ini diambil dari Ayat Alkitab Yesaya 45:22.

Ayat Alkitab ini berbunyi “ Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-ujung bumi!

Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain."

Berikut bacaan renungan Kristen Protestan harian hari ini yang dirangkum tribunpontianak.co.id dari alkitab.mob, Jumat 20 Januari 2023.

Kalimat “berpalinglah kepada-Ku”, dalam Alkitab King James adalah “look unto me”, artinya “pandanglah kepada-Ku”.

Apakah kita berharap Allah datang kepada kita dengan berkat-berkat-Nya dan menyelamatkan kita?

Dia bersabda, “Pandanglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan”.

Kesulitan rohani terbesar adalah memusatkan perhatian kepada Allah, dan berkat-berkat-Nya itulah yang justru membuat hal ini menjadi sangat sulit.

Kesukaran hampir selalu membuat kita memandang kepada Allah, tetapi berkat-berkat-Nya cenderung mengalihkan perhatian kita ke arah yang lain.

dasar dari Khotbah di Bukit adalah mempersempit semua perhatian Anda sampai pikiran, hati, dan tubuh Anda terpusat kepada Yesus Kristus, “Pandanglah kepada-Ku ....”


Banyak di antara kita mempunyai gambaran dalam benak kita mengenai bagaimana seharusnya citra seorang Kristen.

Dan, “mencari” citra seperti ini dalam diri orang Kristen lain akan menjadi penghalang dalam pemusatan perhatian kita kepada Allah.

Sering masalahnya menjadi tidak sederhana.

Dia sebenarnya mengatakan, “Pandanglah kepada-Ku, maka engkau diselamatkan saat itu juga!” bukan, “Engkau akan diselamatkan pada suatu hari kelak.”

Kita akan menjumpai hal yang kita cari, jika kita mau memusatkan perhatian kepada-Nya.

Akan tetapi, banyak hal membuat perhatian kita teralihkan dari Allah dan kemudian kita merasa tidak dipedulikan-Nya.

Sementara Dia terus berkata kepada kita, “Pandanglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan.”

Semua kesulitan, pencobaan, dan kecemasan kita tentang hari esok akan lenyap bila kita memandang kepada Allah.

Bangunlah dan pandanglah Allah. Bangunlah harapan Anda di atas Dia.

Betapa pun banyaknya hal yang tampaknya menekan Anda, bertekadlah untuk mengenyahkannya, lalu pandanglah Dia.

“Pandanglah kepada-Ku ....” Keselamatan menjadi milik Anda pada saat Anda memandang Dia.

Kalender 2023 Liturgi Katolik Sabtu 21 Januari 2023, Peringatan Wajib Santa Agnes

(*)

[Cek Berita dan informasi seputar Kristen klik Di Sini]

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved