Calon Jemaah Haji Asal Sambas Sebut Usulan Biaya Naik Haji Rp69 Juta Memberatkan CJH

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Biaya berangkat Haji ke Tanah Suci Makkah yang diusulkan Kementerian Agama RI (Kemenag) mengalami kenaikan menjadi Rp 69 juta. Sejumlah calon jemaah Haji mengungkapkan tidak setuju dengan kenaikan ongkos yang relatif besar tersebut.

Satu diantara calon jemaah haji Kabupaten Sambas, Rusli mengatakan tidak setuju dengan usulan kenaikan biaya Haji Rp69 juta. Dia menilai biaya Haji tersebut terlampau memberatkan.

"Tidak setuju biaya haji naik menjadi Rp69 Juta ditanggung oleh calon jamaah karena itu sungguh sangat memberatkan," kata Rusli warga Sambas, kepada TribunPontianak.co.id, Jumat 20 Januari 2023.

Menurut dia, sebagian besar calon jamaah Haji mengumpulkan uang untuk dapat berangkat naik Haji memerlukan waktu yang lama. Bahkan kata dia, beberapa calon jemaah bisa saja menjual aset berharga yang ia miliki.

"Mengumpulkan untuk berangkat naik Haji itu perlu waktu bertahun-tahun bahkan ada yangg puluhan tahun. Ada juga yang menjual aset satu-satunya yang ia miliki hanya karena niat atau hajat yang sangat tinggi," katanya.

Dia membandingkan dengan biaya perjalanan umroh bahwa pelayanan maksimal mulai dari perjalanan, fasilitas akomodasi tidak mencapai angka yang diusulkan hingga Rp69 juta.

"Kalau kita bandingkan dengan perjalan umrah yang pelayanan maksimal mulai fasilitas perjalanan, penginapan dan konsumsi tidak sampai seperti itu biayanya," tuturnya.

• Petani di Desa Sekuduk Sambas Dapat Hasilkan 1 Ton Per Petak Sawah, Dampak Sekolah Lapangan Petani

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News