Kontingen Pesparani Sambas Dilepas Wabup Heroaldi Ikuti Ajang di Pontianak

Ringkasan Berita:

• Heroaldi menyebutkan, pelaksanaan kegiatan Pesparani dimaksud agar umat Katolik mampu memelihara dan melestarikan budaya, baik budaya yang bersifat daerah maupun nasional.
• Dia meyakini bahwa setiap bentuk kompetisi, termasuk Pesparani, pada hakikatnya merupakan sarana mempererat jalinan silaturahmi.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS -Wakil Bupati Sambas Heroaldi Djuhardi Alwi mewakili Bupati Sambas secara resmi melepas kontingen Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Kabupaten Sambas, Selasa 4 November 2025. 

Kontingen Pesparani Sambas dilepas untuk berangkat mengikuti Pesparani I tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Kota Pontianak.

Sebanyak 49 orang kontingen asal Kabupaten Sambas akan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut yang dijadwalkan berlangsung di Pontianak pada 8 hingga 9 November 2025.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Sambas Heroaldi menyampaikan bahwa Pesparani merupakan bagian dari pembinaan bagi umat Katolik dalam kehidupan bermasyarakat sekaligus sebagai upaya menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya luhur.

“Pesparani seperti yang kita ketahui merupakan bagian dari pembinaan mental, spiritual, moral, dan etika bagi umat Katolik dalam kehidupan bermasyarakat," katanya.

Heroaldi menyebutkan, pelaksanaan kegiatan Pesparani dimaksud agar umat Katolik mampu memelihara dan melestarikan budaya, baik budaya yang bersifat daerah maupun nasional.

Dia meyakini bahwa setiap bentuk kompetisi, termasuk Pesparani, pada hakikatnya merupakan sarana mempererat jalinan silaturahmi, khususnya di antara umat Katolik.

“Kompetisi ini hanya untuk mempererat hubungan silaturahmi agar selalu terjalin erat sesama lingkungan agama dan kepercayaan masing-masing, saya yakin itu yang sebenar-benarnya,” tambahnya.

Baca juga: Polres Sambas Serahkan Kendaraan, Pompa Portable Penanggulangan Karhutla

Lebih lanjut, Wabup Heroaldi berharap agar kontingen Kabupaten Sambas dapat memberikan hasil terbaik serta mampu mengaplikasikan ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh, baik selama masa pembinaan maupun dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya berharap agar para utusan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan wawasan, baik yang diperoleh dalam masa pembinaan maupun yang diperoleh dari pengalaman, karena secara keseluruhan wawasan dan keterampilan yang telah diperoleh tentu sangat berarti untuk kita dalam menguasai cabang yang akan diperlombakan,” ucapnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!