Nomor Urut Calon Rektor Untan Pontianak 2023-2027, Wawancara Rekam Jejak Digelar 1 Februari

Ketua Panitia Pemilihan Rektor Untan tahun 2023-2027, Dr Nurmainah, mengungkapkan nomor urut 1 yakni Dr Sy Hasyim Azizurrahman, nomor urut 2 yakni Pro

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
3 Calon Rektor Untan Pontianak terpilih periode 2023-2027 yakni Sy Hasyim Azizurahman (kiri) Garuda Wiko (tengah) dan Gusti Hardiansyah (kanan). 

Alumnus Untan yang juga saat ini menjabat Ketua Umum Badko HMI Kalbar, Abdul Muiz, berharap rektor terpilih mampu membawa perubahan nyata dan menjadikan Untan go internasional.

"Tentunya kita berharap kepada rektor terpilih, Untan bisa go internasional. Memang saat ini sudah cukup baik untuk di Kalbar, tapi kan untuk skala nasional kita masih kalah, apalagi Internasional," ujarnya.

Untuk itu, ia menilai banyak hal yang harus diperbaiki, mulai dari pelayanan administrasi kemahasiswaan yang lamban hingga pada buruknya sistem informasi yang ada di Untan. "Itu kita kalau urus administrasi di Untan lambat. Selain itu sistem informasi kita juga sangat kurang, kita susah dapat informasi-informasi yang terupdate," tuturnya.

Lebih lanjut, terkait biaya kuliah yang saat ini cukup tinggi. Alumnus Fisipol Untan ini tidak begitu mempersoalkannya asalkan kualitas pelayanan pendidikan tinggi yang diberikan Untan adalah yang terbaik.

"Saya rasa terkait biaya kuliah tidak begitu jadi soal ya, buktinya minat kuliah di Untan itu masih sangat tinggi. Tapi, kualitas pelayanan-pelayanan juga harus sesuai, harus yang terbaik," katanya.

Namun demikian, menurutnya, yang perlu dijadikan perhatian adalah solusi agar para calon mahasiswa yang berasal dari kalangan kurang mampu memiliki kesempatan yang sama untuk berkuliah di Untan.

"Hanya memang yang harus menjadi perhatian adalah orang-orang yang kurang mampu secara finansial agar sama-sama punya kesempatan kuliah di Untan. Apalagi kalau secara kecerdasan dia itu layak," ujarnya.

Alumni Pinta Rektor Untan Pontianak Terpilih Lakukan Perbaikan Pelayanan dan Penjaringan Beasiswa

Ia mengungkapkan, Untan sebenarnya memiliki cukup banyak beasiswa yang harusnya dapat dimaksimalkan untuk dinikmati oleh para mahasiswa yang berasal dari kalangan kurang mampu.

Namun menurutnya, beasiswa-beasiswa tersebut masih kurang tepat sasaran. Banyak mahasiswa yang seharusnya lebih layak mendapatkan beasiswa justru tidak mendapatkannya.

"Di Untan itu cukup banyak beasiswa, tapi saya lihat banyak kurang tepat sasaran. Banyak yang dapat itu sebenarnya secara ekonomi mampu, dan secara prestasi ndak juga bagus-bagus betul," ungkapnya.

"Saya pikir proses seleksi beasiswa betul-betul harus tepat. Untuk bukti dari keluarga kurang mampu jangan hanya sekedar surat keterangan tidak mampu dari Desa. Keterangan berprestasi jangan cuman sekedar surat rekomendasi-rekomendasi saja sudah cukup."

"Tapi juga harus ada penelusuran yang lebih jauh dan bisa dipertanggungjawabkan, sehingga beasiswa-beasiswanya betul-betul tepat sasaran," tutupnya.

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved