Kartu Prakerja Dibuka Awal 2023, Giliran Penerima Bansos Boleh Ikut Daftar? Simak Penjelasannya!

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Program Kartu Prakerja untuk Gelombang 48 akan dibuka awal tahun ini dengan fokus pada program pelatihan. 

Dengan skema baru yang tak lagi semi bantuan sosial, para penerimaan Bansos kini bisa ikut mendaftar.

Meski pemerintah telah menetapkan gelombang itu akan dibuka pada kuartal I - 2023, belum ada tanggal pasti yang telah ditetapkan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja terkait bulan pendaftarannya.

Dikutip dari akun instagram @prakerja.go.id pelaksanaan Program Kartu Prakerja tahun ini mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2022.

• Info Kartu Prakerja, Inilah 6 Perubahan Kartu Prakerja Dengan Skema Normal Tahun 2023!

Manajemen pelaksana program itu menekankan, melalui peraturan yang baru, pelaksanaan program prakerja menggunakan skema normal.

Dengan begitu tidak lagi menjadi program semi Bansos yang telah berjalan sejak 2020-2022, sehingga para penerima Bansos kini bisa ikut mendaftar.

"Penerima bantuan sosial kini bisa mendaftar pra kerja karena tidak lagi menjadi program semi-bansos, penerima bantuan pemerintah seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), Bantuan Subsidi Upah (BSU), dan lainnya," tulis akun prakerja.go.id, Dikutip Rabu 18 Januari 2023.

Total nilai manfaat program Kartu Prakerja 2023 kini ditetapkan sebesar Rp 4,2 juta.

Terdiri dari bantuan biaya pelatihan Rp 3,5 juta, biaya pengganti transportasi dan internet Rp 600 ribu, serta insentif pengisian survei Rp 100 ribu.

• Apa Peserta Kartu Prakerja 2022 Bisa Daftar Kembali Ditahun 2023? Berikut Penjelasannya!

Program pelatihannya pun tidak lagi full online seperti tahun-tahun sebelumnya dimasa pandemi Covid-19.

Akan tetapi, pelatihan online masih akan diterapkan meski tidak lagi berbentuk video, melainkan akan berbentu webinar secara langsung.

Sebagaimana diketahui dari prakerja.go.id pelatihan offline akan dilaksanakan secara bertahap.

Diketahui tahap 1 yang fokusnya di 10 provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, NTT, Bali, Papua, Kalimantan Barat, dan Sumatera Utara.

Sedangkan durasi pelatihan akan lebih lama dari standar waktu minimal pelatihan pun ditambah dari yang selama ini 6 jam menjadi 15 jam.

Waktu yang lebih panjang ini ditujukan untuk memastikan ilmu yang didapat peserta program lebih berkualitas dan menyeluruh.

Demikianlah informasi mengenai pembukaan Kartu Prakerja ditahun 2023 yang diperuntukan tidak lagi sebagai program semi Bansos sehingga memungkinkan penerima Bansos tahun 2022. Semoga Bermanfaat. (*)

Simak Berita dan Artikel Terkiat Kartu Prakerja Disini